Page 44 - BAB X - KIMIA UNSUR
P. 44
Kobalt ditemukan dalam persenyawaannya dengan nikel. Kobalt juga ditemukan
dalam meteorit. Nikel menduduki urutan ke-24 dalam jumlah kandungannya di kerak
bumi. Keberadaan tembaga di kerak bumi tidak melimpah hanya sekitar 55-68 ppm dan
kelimpahannya menempati urutan ke-25. Meskipun tidak melimpah unsur tembaga
terdistribusi secara luas berupa nuggets tembaga (potongan/lempengan logam), sulfida,
arsenida, klorida dan karbonat. Bijih mineral yang paling umum adalah chalcopirite
(CuFeS2) yang berkilau dan mirip dengan pyrite (FeS2) tetapi warna tembaganya lebih
dominan. Bijih lain adalah Cu2S yang disebut copper glance/chacocite yang berwarna abu-
abu gelap, malachite/basic copper carbonate CuCO3.Cu(OH)2 yang berwarna hijau,
cuprite/cuprous oxide Cu2O berwarna merah dan bornite/bijih Cu5FeS4 berwarna seperti
pelangi (biru, merah, coklat dan ungu). Unsur seng di alam diperoleh dalam bentuk
persenyawaan.
Tabel 10.13 Keberadaan Unusr-Unsur Transisi Periode Empat Di Indonesia
Unsur Mineral Rumus Kimia Daerah Penghasil
Sc Thortveitite Sc2Si2O -
Rutil TiO2 -
Ti
Ilmenit FeTiO3 -
V Vanadit Pb3(VO4)2 -
Cr Kromit FeCr2O4 Sulawasi Tengah
Mn Pirolusit MnO2 Kalimantan Barat, Yogyakarta
Hematit Fe2O3 Kalimantan Barat
Magnetit Fe3O4 Sumatra Barat
Fe Limonit Fe2O3.H2O Sumatra Selatan
Siderit FeCO3 Sulawesi Tengah
Pirit FeS2 Sulawesi Tengah
Kobaltit CoAsS Sulawesi Tengah
Co
Smaltit CoAs2 Sulawesi Tenggara
Pentlandite (FeBi)S Sulawesi Tengah
Ni
Garnerit H2(NiMg)SiO4.2H2O Sulawesi Tenggara
Kalkopirit CuFeS2 Kalimantan Barat
Cu Malasit Cu2(OH)2CO3 Papua
Kalkosit Cu2S Sumatra Barat