Page 43 - BAB X - KIMIA UNSUR
P. 43
Kobalt digunakan untuk membuat paduan logam. Campuran besi-kobalt
mempunyai sifat tahan karat. Kobalt banyak dimanfaatkan dalam pembuatan mesin jet,
mesin turbin, dan peralatan tahan panas. Isotop radioaktif kobalt (Co-60) berguna dalam
pengobatan kanker. Ion Co dalam bentuk larutan digunakan sebagai bahan tinta yang
2+
2+
tidak berwarna. Sementara itu, kertas yang mengandung ion Co digunakan untuk
mendeteksi perubahan cuaca.
Tembaga digunakan sebagai kabel listrik (alat-alat elektronik). Tembaga juga
banyak digunakan untuk membuat oaduan logam kuningan (tembaga dan seng),
perunggu (tembaga dan timah), monel, dan alnico. Seng digunakan sebagai logam pelapis
besi agat tahan karat. Seng juga berguna untuk panduan logam (misal kuningan), zat
antioksidan pada pembuatan ban mobil, bahan pembuat cat putih, dan bahan untuk
melapisi tabung gambar televisi karena dapat berfluoresensi (mengubah berkas elektron
menjadi cahay tampak). Lembaran seng dapat dimanfaatkan sebagai atap bagunan.
3. Keberadaan Unsur Golongan Transisi Periode Keempat di Alam
Keberadaan skandium (Sc) di kulit bumi sekitar 0,00025%. Jumlah skandium di
alam sangat terbatas. Di alam skandium terdapat hanya sedikit bersama dengan unsur-
unsur lantanida. Keberadaan titanium di kulit bumi cukup banyak sekitar 0,6%.
Vanadium (V) di kulit bumi terdapat sekitar 0,02%. Keberadaan unsur kromium di alam
hanya sebesar 0,0122%. Kromium merupakan unsur ke-21 yang paling melimpah di
kerak bumi, sedangkan molibdenum dan tungsten sangat jarang. Bijih Kromium yang
utama adalah chromite (FeCr2O4) yang mempunyai struktur spinnel.
Mangan terdapat di alam dalam jumlah melimpah. Selain dalam bentuk mineral
pirolusit, mangan dapat dijumpai dalam bentuk spat mangan (MnO3) dan manganit
(Mn2O3.H2O). keberadaan besi di alam menempati urutan keempat terbanyak di bumi.
Besi (Fe) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa kerak
bumi). Besi jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam Besi umumnya ditemukan
dalam bentuk mineral (bijih besi), seperti hematite (Fe2O3), siderite (FeCO3), dan
magnetite (Fe3O4). Besi merupakan logam yang kelimpahannya menempati urutan kedua
sesudah Al dan unsur keempat yang paling melimpah di kerak bumi setelah O, Si dan Al.
Bijih utama besi adalah hematite (Fe2O3), magnetite (Fe3O4), limonite (FeO(OH)), siderite
(FeCO3) dan pyrite (FeS2) yang berwarna kuning metalik dan sering disebut fools gold.