Page 32 - Burung kekekow dan Gadis Miskin
P. 32
kasih atas kebaikan dan kemurahan burung kekekow
terhadap keluarga mereka.
“Burung kekekow, kami pamit ya. Terima kasih
bantuannya. Pasti ibu di rumah sudah menunggu kami
dengan cemas,” kata sang kakak.
“Baiklah, segeralah kalian pulang karena sebentar
lagi malam tiba. Mulai sekarang kita berteman dan
kalian boleh setiap hari datang ke sini untuk mengambil
makanan,” jawab burung kekekow.
Mendengar perkataan burung kekekow, hati
kedua kakak beradik sangat senang karena mereka
telah berteman dan bersahabat dengan seekor burung
yang baik hati dan selalu menolong mereka. Sambil
melambaikan tangannya, kedua kakak beradik itu pun
segera berlalu dari hadapan burung kekekow dan segera
pulang menuju gubuk mereka.
Sang ibu yang sejak tadi menunggu kedatangan
kedua putrinya sangat gelisah sambil sesekali melihat
ke arah luar rumah. Begitu melihat kedua anaknya
sudah di depan pintu halaman, segera ia menyongsong
anak-anaknya.
24