Page 20 - Legenda Condet
P. 20
berat. Pasti sangat sulit untuk dipenuhi. Apakah pemuda itu
mampu memenuhi syarat yang diminta Maemunah?
“Bagaimana?” tanya gadis itu kepada Astawana.
“Saya siap memenuhi syaratnya,” jawab Astawana
dengan sopan. Ada ketegasan yang meyakinkan di situ.
“Kapan kamu akan melaksanakannya?”
“Besok akang siap…”
Maemunah sedikit berdebar-debar. Hebat juga pemuda
ini, pikirnya. Mana mungkin orang itu bisa memenuhi
keinginannya. Apalagi, ia tak melihat tanda-tanda kesaktian
pada diri pemuda itu.
Sementara itu, Pangeran Condet mengernyitkan kening,
tak mengerti maksud putrinya mengajukan syarat yang berat
seperti itu. Dia pun belum bisa menerka apa tujuan anaknya
memberikan syarat demikian. Yang lebh penting, dapatkah
Astawana memenuhi persyaratan dari putrinya itu? Semalam
membuat dua rumah?
Lelaki paruh baya itu menghela napas dalam-dalam.
***
8

