Page 33 - Legenda Condet
P. 33

Tak lama setelah kembali ke teras. Maemunah terkejut
            tidak menemukan buku yang tengah diisinya. Yang lebih
            mengagetkan lagi, pemuda itu juga telah raib entah ke mana.
                 Maemunah agak panik dan berteriak memanggil

            pembantunya, “Sanip! Sanip! Kemari kamu!”
                 Sanip, tukang kebun dalam keluarga itu, cepat-cepat
            datang. Ia yang dipercaya juga sebagai centeng di sana
            merupakan andalan  kaluarga jika  ada masalah  yang

            berhubungan dengan keamanan di rumah itu.
                 “Ada apa, Nyonya?”  tanyanya agak heran.
                 “Buku catatan pengeluaran dan pemasukan harian saya
            diambil orang,” papar Memunah dengan nada gelisah.

                 Sanip kontan melongo. Kurang ajar sekali orang yang
            telah lancang mengambil buku itu, pikirnya dalam hati.



                                         ***

























                                          21
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38