Page 27 - gunung lakon
P. 27

besar  dan  yang  satu  lagi  masih  kecil.  “Hasil  buruan
            ini akan saya bawa pulang untuk dipelihara,” ujarnya

            dalam hati. Makawalang memutuskan babi hutan hasil
            buruannya itu dipelihara. Akhirnya, ia memelihara babi

            hutan itu. Setiap hari babi hutan itu diberi makan dan
            dirawat dengan baik, layaknya seorang anak.

                 Hiduplah  ia  dengan  bebas  dan  bahagia.  Tidak
            ada  orang  yang  dapat  mengusiknya  lagi.  Setiap  hari

            pekerjaan  Makawalang  adalah  bercocok  tanam  di
            sekitar  gua  tempat  tinggalnya.  Suasana  ini  tidak

            berlangsung  lama.  Makawalang  diliputi  rasa  cemas
            saat berada di hutan. Pikirnya, jangan-jangan nanti dia

            bertemu  dengan  Pinontoan  dan  istrinya.  Makawalang
            tidak mau lagi pergi ke hutan mencari makanan karena

            dia takut bertemu dengan mereka. Makawalang sadar
            kalau  dia  pergi  mencari  makanan  di hutan  bisa  saja

            bertemu  dengan  mereka.  Padahal  dia  sudah  disuruh
            pindah  atau  disuruh  meninggalkan  gunung  tersebut.

            Satu-satunya jalan bagi Makawalang adalah bercocok
            tanam  di sekitar  gua  dan  memberi  makan  babi-babi

            hutan peliharaannya. Makanan binatang peliharaannya
            adalah buah-buahan yang tumbuh di sekitar gua.






                                          19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32