Page 29 - gunung lakon
P. 29
dan akan meletus. Hal ini membuat penghuni bumi di
bawah Gunung Lokon merasa takut karena akan terjadi
malapetaka bagi mereka. Hal ini sangat dipahami oleh
Makawalang. Gerakan atau getaran bumi itu terjadi
secara mendadak. Apabila babi hutan kecil yang
menggosokkan badannya, gempa itu tidak begitu terasa
karena gerakannya lemah. Sebaliknya, jika babi hutan
besar (kantong) menggosok badan, gerakan gempanya
keras dan besar. Kantong adalah istilah dalam bahasa
Tombulu untuk babi betina yang besar.
Makawalang sangat takut. Dia berusaha sekuat
tenaga memenuhi makanan binatang peliharaannya
agar tidak berulah lagi. Peristiwa ini pertama kali terjadi
selama Makawalang memelihara babi-babi hutan itu.
Makawalang menjadi semakin takut karena dengan
peristiwa ini akan diketahui kalau dia masih berada di
Gunung Lokon. Oleh karena itu, Makawalang berusaha
keras memenuhi makanan binatang peliharaannya
dengan menanam banyak ubi-ubian lagi. Pekerjaan ini
Makawalang lakukan dengan giat. Siang hari dia tidak
pernah beristirahat karena sibuk mengurus tanamannya
agar tumbuh subur dan bisa segera dipanen. Setiap
hari Makawalang sibuk menyediakan makanan yang
21