Page 33 - gunung lakon
P. 33
Sebagai satu-satunya penghuni di gunung ini,
Pinontoan dan Ambilingan mencari tahu. Diam-diam
mereka berjalan menuruni bukit, masuk dan keluar
hutan menyelidiki apa penyebab gempa ini. Tiba-tiba
mereka berhenti.
“Suamiku, coba dengar ada suara seperti suara
binatang dari dalam gua itu,” ucap Ambilingan sambil
menarik tangan Pinontoan mendekat ke arah suara
tersebut.
“Ssstt…, jangan terlalu keras suaramu istriku,
nanti kita ketahuan,” pinta Pinontoan kepada istrinya
sambil mengendap-endap mencari sumber suara
tersebut. Pinontoan dan istrinya menghampiri gua yang
menjadi sumber suara yang ditunjukkan istrinya. Betapa
terkejutnya Pinontoan dan Ambilingan saat melihat babi
-babi hutan yang ada di dalam gua itu.
“Babi-babi hutan ini pasti ada pemiliknya,” pikir
Pinontoan. Tidak mungkin babi-babi hutan itu secara
kebetulan mendiami gua ini. Muncul lagi pertanyaan
dalam pikiran Pinontoan tentang siapa pemilik binatang
ini. Babi -babi hutan ini terlihat terawat dan cukup
besar.
25