Page 54 - gunung lakon
P. 54

ditugaskan  kepada  mereka.  Bahan-bahan  berupa
            makanan  yang  tidak  diminta  juga  mereka  kumpulkan

            karena senangnya. Ini pertanda bahwa para penghuni
            sangat  bersukacita  dan  bergembira  karena  rencana

            mereka tercapai.
                 Upacara      ucapan     syukur     pun    berlangsung.

            Penghuni  Gunung  Kalabat  yang  datang  lebih  banyak
            jika dibandingkan dengan pada saat upacara meminta

            restu.  Tetua  yang  memimpin  upacara  begitu  senang
            melihat  kehadiran  para  penghuni  Gunung  Kalabat.

            Kembali tetengkoren dibunyikan pertanda upacara akan
            berlangsung. Tetua yang akan memimpin sudah berada

            di tempat upacara.
                 “Sumigi…,” terdengar  suara  dari  depan.  Semua

            yang hadir menundukkan kepala sebagai tanda memberi
            hormat.  Kemudian  tetua  pemimpin  upacara  masuk  ke

            tempat upacara. Dia langsung menuju ke tempat sesajian
            itu  disiapkan.  Para  penghuni  yang  akan  mengikuti

            upacara  langsung  mengambil  posisi  dan  berdiri
            berdasarkan tempat tinggal. Tetua pemimpin upacara

            mengambil  salah  satu  sesajian  dan  mengangkatnya
            setinggi  kepalanya.  Dia  menengadah  ke atas  sambil

            mulutnya komat-kamit. Setelah itu sesajian diturunkan



                                        46
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59