Page 62 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 62
banyak masyarakat perpisahan menjadi sangat mengharukan tetesan air mata dan
haru sedang tangis begitu kental mewarnai peristiwa ini saat itu sulit diadakan lagi
posisi di antara mereka karena semua tenggelam dalam kesedihan Kendati
perpisahan logistik untuk di perjalanan sangat terbatas pasukan tetap tak terlalu
merasakannya mereka untuk sejenak masih tetap tenggelam dalam kesedihan nya
masing-masing tanpa meninggalkan sikap siaga nya anggota Partai Komunis
Indonesia PKI di berbagai daerah serta masih rawannya keamanan, route Dilewati
membuat kesiagaan pasukan tetap terjaga di sepanjang perjalanan.
Dalam rombongan pasukan juga bergabung 2 orang pejuang wanita yang
banyak membantu selama pertempuran di Bondowoso mereka adalah sutinah yang
akrab dipanggil tin dan sih atau tilasworo. Keduanya turut hijrah meninggalkan 3
teman pejuang wanita lainnya yaitu Siti Mutmainnah Karti Jah dan Amaliyah di
Bondowoso. keikutsertaan mereka dalam hijrah selain Mereka ingin terus
membantu pasukan juga karena didorong rasa takut ditangkap musuh sepeninggal
pasukan dari Bondowoso. Sesampainya di Blitar pasukan Batalyon di pecah
menjadi dua bagian yang masing-masing dipimpin oleh Mayor Darsan Iru dan
Mayor E.J Magenda. pasukan Darsan Iru dari Blitar diberangkatkan menuju
Galuhan. Pasukan di bawah E.J. Magenda di pecah lagi Dalam kesatuan-kesatuan
kecil sebagian menuju Kediri, Soekorame Terus di Galuhan, untuk kemudian pindah
lagi ke sumbermanjing Malang Selatan dipimpin langsung Mayor E.J Magenda.
Sebagian lainnya dipimpin sukari di taktis kan pada MB Pusat di Wlingi Blitar
untuk membantu tugas pengamanan dan penumpas pemberontakan PKI Muso
Madiun, sementara Kompi 2 di bawah Lettu R Soetedjo Dipindahkan dari
sumbermanjing ke daerah Bantur Malang Selatan.
Kendati dalam keadaan terpencar pasukan Batalyon turut aktif menumpas
pemberontakan PKI Muso yang sempat Meluas ke beberapa daerah lain dibentur
pemberontakan PKI sempat meletus menewaskan prajurit Soero dari kompi 2
bahkan kamp Sumbermanjing pun dijadikan tempat penahanan anggota PKI yang
tertangkap di mana pengawasannya diserahkan pada Lettu Suryadi dan Serma M.
E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI 55