Page 67 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 67

Meskipun  militer  dihentikan  namun  Belanda  sempat  menolak  sebagagian

               besar  isi  resolus  itu,  terutama  datang  dari  Dr.  Louis  Beel  selaku  pejabat  tertinggi

               Belanda  di  Indonesia  sekaligus  Wakil  Agung  Kerajaan  Belanda.  Inilah  yang
               menyebabkan  terjadinya  Serangan  Umum  1  Maret  1949.  Desakan  dari  dunia

               Internasional  yang  kian  kuat,  dukungan  PBB untuk  Indonesia,  ditambah  pukulan

               telak  dengan  berkorbannya  Serangan  Umum  1  Maret  1949,  membuat  Belanda

               terpaksa membuka peluang digelarnya perundingan lanjutan, termasuk membahas

               kemungkinan dilakukannya penyerahan kedaulatan. Belanda rupanya tidak berniat
               melawan  dunia  juga  ingin  menghindari  masalah  yang  lebih  pelik  dengan  PBB.

               Maka,  Kerajaan  Belanda  bersedia  menggelar  perundingan  yang  nantinya  dikenal

               dengan  nama  Konferensi  Meja  Bundar  atau  KMB.  Bermula  dari  dukungan  dunia

               internasional  yang  menghasilkan  Resolusi  DK  PBB  hingga  rangkaian  kejadian

               penting lainnya yang berpuncak dengan digelarnya KMB, Belanda akhirnya resmi
               menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia secara penuh pada 27 Desember 1949.


               3.      Pertempuran Di Surabaya

                       Di  tahun  1945,    pasukan  Belanda  dengan  membonceng  pasukan  sekutu

               kembali  ingin  memasuki  Indonesia.  Kedatangan  mereka  kembali  ke  Indonesia

               karena  keinginannya  untuk  masih    memperlakukan  Indonesia  sebagai  Nederland
               Indie,    yaitu,    daerah  jajahan  yang  tetap  berada  Yang  tetap berada  ada  di  bawah

               kekuasaan pemerintah Belanda.  kedatangan pasukan Belanda ini segera disambut

               para  pejuang  dengan  perlawanan  sengit    di  berbagai  daerah.    perlawanan  ini

               dimaksudkan untuk menahan masuknya kembali  bala tentara Belanda ke tanah air,

               karena para tokoh bangsa  dan pejuang saat itu telah sepakat untuk  mengobarkan
               pertempuran di seluruh front guna mempertahankan kemerdekaan Indonesia.



                       Dalam  rangkaian  perlawanan  itu,    Batalyon  9  Bondowoso  turut  berperan

               dengan mengirimkan 2 (dua)   kompi pasukannya ke front  pertempuran Surabaya
               yang ditastiskan  pada komandan CTC Kolonel Soerodjo.  Mereka, bahu membahu

               dengan para pejuang lainnya, berjuang mengusir pasukan Belanda yang berusaha








                                 E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  60
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72