Page 68 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 68

menduduki  Surabaya.  pertempuran  demi  pertempuran  mereka  hadapi  dengan

               gagah berani serta semangat tinggi, dan,  pertempuran  di Kettel Surabaya Batalyon

               Kehilangan Sersan Achmad dan Katjoong, Kopral Miskari dan Prajurit Dahim yang
               tewas tertembak musuh. Kendati  korban telah jatuh,  semangat pasukan tetap tinggi

               dan  perlawanan  terus  dilanjutkan  anggota  Batalyon  bersama  pasukan-pasukan

               lainnya.


                       Kedua Kompi pasukan ini hanya sempat bertugas selama 3 (tiga)  bulan di

               Surabaya.    mereka  kemudian  ditarik kembali ke  Bondowoso  menyusul  terjadinya

               bentrokan anggota-anggota partai politik di Bondowoso.  Anggota kedua Kompi ini

               kemudian  bergabung  ke  Batalyon  untuk  Membantu  pengamanan  kota  serta  tetap
               secara  rutin  melakukan  latihan-latihan  keprajuritan  lainnya.  sebagai  ganti  kedua

               Kompi  ini  kemudian  dikirim  pasukan  dari    BPRI  (Barisan  Pemberontak  Republik

               Indonesia) Hisbullah dan Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia) ke front pertempuran

               Surabaya yang ditaktiskan  pada BKR setempat.


                       Di awal Agustus 1946, Batalyon kembali mengirim 2 kompi  pasukan  ke front

               Surabaya yang ditempatkan di daerah Karangpilang. selama 2,5 bulan bertugas di

               Surabaya, Batalyon kehilangan komandan seksi I Kompi II Letnan Is Soetarman dan

               3  orang  prajuritnya  antara  lain  Soetari  dan  Abdur.  Pada  penugasan  2  Kompi
               berikutnya, kembali Batalyon kehilangan 1  perwiranya yakni Letda Rantam serta 11

               orang bawahannya di front pertempuran Malangginting Surabaya. Untuk kemudian

               di pertengahan Mei 1947, kembali kompi III dan V di bawah Lettu R. Soetedjo dan

               Kapten Syamsul Arifin diberangkatkan ke Surabaya. Kedua kompi ini ditugaskan di

               daerah Tulangan Mojokerto.


                       Di salah satu pertempuran yang terjadi di daerah Tulangan, pasukan kedua

               Kompi  ini  berhasil  menahan  serangan  pasukan  Belanda  yang  datang  dari  arah
               Gedongan. Pasukan musuh berhasil ditahan hanya dalam jarak sekitar 30 meter dari

               pasukan Batalyon sejak dari jam 7 sampai jam 10 pagi. Mereka tidak bisa menuju








                                 E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  61
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73