Page 56 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 56

44                                               Kewirausahaan



                 Banyak orang yang berani berbisnis dengan
            mengandalkan modal besar, tapi  sedikit sekali yang
            bertahan  sampai puncak tujuan. Biasanya, banyak
            pengusaha besar yang tiba-tiba  jatuh atau bangkrut  dan
            sulit bangkit kembali.
                 Kita sering menemukan seorang wirausaha mendirikan
            sebuah perusahaan dengan modal seadanya, tapi karena
            dikelola dengan semangat yang menggebu-gebu akhirnya
            menjadi perusahaan besar. Celakanya, setelah pendirinya
            meninggal dunia, kemudian dikelola ahli warisnya,
            perlahan -lahan ternyata perusahaan warisan itu jatuh dan
            tak bisa  dipertahankan lagi. Penyebabnya, antara lain,
            karena ahli waris penerus perusahaan itu tidak memiliki
            strategi dan pengalaman bisnis. Mengelola bisnis itu seperti
            mengelola seni dan yang  mengetahui  bagaimana seni
            memimpin  perusahaan adalah pendiri atau pemiliknya.
            Oleh karena itu, sangat sedikit orang lain yang dapat
            mengetahui persis taktik dan cara yang dipergunakan oleh
            pendiri perusahaan itu.
                 Namun, kita tidak perlu takut karena kita harus
            berusaha keras. Jika kita gagal mempertahankan bisnis
            yang kita kelola, sebaiknya kita tidak perlu putus asa. Asal
            kita mau bangkit, lalu membenahi perusahaan, lambat laun
            akan ada perbaikan.  Selain membutuhkan pengalaman
            yang prosesnya cukup panjang, pengalaman juga bisa
            menjadi barang yang sangat berharga untuk dipergunakan
            sebagai bekal merintis usaha baru.
                 Kita  perlu membedakan antara kegagalan  dan
            kesukses an. Boleh jadi, kita bisa kehilangan uang banyak,
            tapi pengalaman adalah bekal yang cukup berharga untuk
            mendidik diri sendiri.  Agar kita tidak jatuh bangkrut,
            sebaiknya kita memiliki tabungan pribadi agar kita dapat
            memanfaatkannya sebagai bekal untuk berbisnis lagi.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61