Page 97 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 97

Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan                            85




                    Penulis memiliki pengalaman yang menarik, satu tahun
               pertama berdirinya kursus  Handayani pada tahun 1982,
               tepatnya di Jalan Nuri, Makassar. Saat itu, penulis bekerja
               one man power. Semua dikerjakan sendiri, mulai dari urusan
               pimpinan, staf, infrastruktur, tenaga keamanan, sampai of-
               fice  boy. Naluri sebagai  leader mengharuskan manajemen
               yang  qualified  diterapkan.  Kemudian  penulis merekrut
               beberapa tenaga kerja segar dengan kualitas prima. Mula-
               mula dibuat pengumuman lowongan kerja dengan sasaran
               para siswa SLTA yang akan menyelesaikan studinya. Setelah
               melalui tahapan seleksi ketat, akhirnya berhasil direkrut
               lima pegawai untuk mengisi pos-pos  organisasi. Kelima
               orang itu dididik  khusus  untuk mengelola  organisasi
               Handayani sekaligus menjadi tenaga pengajar.
                    Selaku owner/leader, awalnya penulis menggunakan pola
               manajemen kepada pegawai dengan filosofi bahwa dunia
               usaha berbeda jauh dengan dunia pendidikan. Misalnya,
               saat belajar di kelas,  Anda  membayar biaya pendidikan
               dengan harga mahal. Tapi, saat ini perusahaanlah yang
               akan membayar Anda. Jika di kelas atau sekolah, apabila
               Anda sukses dalam ujian dan dapat mengumpulkan nilai
               yang tinggi, berarti  Anda berprestasi dengan baik. Tapi
               apabila  Anda menceburkan diri ke dalam dunia bisnis
               setiap hari, Anda akan menghadapi ujian dan tidak hanya
               dapat mencapai nilai yang tinggi, tapi bisa sampai ribuan
               atau cuma lima puluh saja. Karena itu, dalam dunia bisnis,
               jika Anda membuat satu kesalahan, maka tidak begitu saja
               akan mendapat nilai nol yang begitu sederhana, tapi akan
               memperoleh  nilai minus  dan  tidak ada  batas sampai  di
               mana Anda merosot, dan akhirnya menjadi bahaya bagi
               perusahaan.
                    Penulis berpesan kepada para karyawan baru dan
               mem berikan pengarahan agar mereka paham bagaimana
               sebenarnya wajah dunia bisnis. Penulis selalu menanamkan
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102