Page 5 - Panduan_Renungan_X_XI_XII Mengatasi Kebiasaan Buruk
P. 5
PANDUAN RENUNGAN ZOOM WALIKELAS X_XI_XII HARI KAMIS
Tanggal : 12 Agustus 2021
Tema : Mengatasi Kebiasaan Buruk
Bacaan Alkitab : Amsal 22:6
Tujuan : Siswa memahami pentingnya memulai kebiasaan baik untuk menghilangkan kebiasaan lama
yang berdosa
Amsal 22:6 (LAI – TB)
19. Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang
dari pada jalan itu.
HOOK
Eric sedang bergumul menghadapi kecanduan, dan ia menyadarinya. Para sahabat dan keluarga telah mendorongnya
supaya berhenti. Ia tahu bahwa menghentikan kecanduannya adalah yang terbaik demi kesehatannya dan relasinya
dengan sesama, tetapi ia merasa tidak berdaya. Ketika orang-orang menceritakan kepada Eric, bagaimana mereka dapat
berhenti dari kebiasaan buruk mereka, ia menjawab, “Aku senang kalian bisa berhenti, tetapi sepertinya aku takkan bisa
berhenti! Andai saja aku tak tergoda sebelumnya. Aku ingin sekali Allah melenyakan hasratku saat ini juga.”
BOOK
Ini adalah kisah yang diceritakan Anne M. Cetas. Dan ini menunjukkan tentang ketidakmampuan seseorang yang terikat
oleh kebiasaan buruk atau kecanduan. Walaupun ia ingin sekali menghentikan kebiasaan buruk itu, namun ia tidak
sanggup. Kita melihat dampak yang sangat buruk dari kebiasaan yang salah sejak remaja. Masa remaja adalah awal dari
masa pengendalian diri, baik dalam perkataan, maupun dalam perbuatan. Sebuah peringatan mengatakan, “Watch your
words, they become actions; watch your actions, they become habits; watch your habits, they become character; watch
your character, for it becomes your destiny.”
Oleh sebab itu, melalui Amsal 22:6 Tuhan memerintahkan orang tua, “Ajarlah anak cara hidup yang betul, maka sampai
4
tua pun dia akan hidup demikian.” Pendidikan yang benar sejak dini akan membentuk kebiasaan yang benar yang akan
dibawa oleh seseorang hingga dewasa. Kita mungkin tidak terlalu memperhatikan apa yang biasa dilakukan Yusuf sejak
remaja. Apa yang menyebabkan Yusuf, yang walaupun masih remaja dan sedang berada jauh dari orang tua, namun
tetap dapat memiliki kehidupan yang benar? Mengapa ia punya ethos kerja yang baik dan bertanggung jawab di
manapun dia berada? Mengapa ia tetap hidup kudus dan berani menolak godaan dosa dari isteri Potifar? Mengapa ia
selalu memuliakan Tuhan? Contoh, ketika ia dipuji Firaun, ia dengan tulus mengatakan, bahwa Tuhanlah yang bisa
mengartikan mimpi Firaun, dan bukan dirinya yang hebat.
Ternyata semua hal baik itu berawal dari kebiasaan yang dilakukan Yusuf sejak ia tinggal bersama ayahnya. Saat itu ia
telah rajin bekerja menggembalakan domba ayahnya. Dan walaupun setiap hari ia melihat kejahatan yang dilakukan
oleh kakak-kakaknya, ia tidak mau ikut dalam kebiasaan jahat mereka (Kej. 37:2). Yusuf membiasakan diri untuk takut
akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Apa yang dialami Yusuf saat ia membiasakan diri dengan hidup yang menghormati
Tuhan? Berkali-kali Alkitab mencatat, Tuhan menyertai Yusuf dan Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang
dikerjakannya.
Pada tahun 1924, Johnny, seorang anak lelaki yang suka bermain bola basket berhasil lulus dari sebuah sekolah kecil di
desanya. Ayahnya yang penuh kasih, tetapi tak punya banyak uang untuk membelikan hadiah kelulusan, memberi Johnny
selembar kartu ucapan yang ia tulis, berisi 7 tuntunan hidup yang diyakininya sendiri. Tiga dari 7 tuntunan itu adalah
1. Perolehlah hikmat dari buku-buku yang bagus, terutama dari Alkitab
2. Jadikan setiap hari sebagai mahakaryamu
3. Berdoalah untuk bimbingan Tuhan dan bersyukurlah atas berkat yang kau terima setiap hari.
4 Amsal 22:6 dalam Terjemahan TMV.