Page 7 - Panduan_Renungan_X_XI_XII Mengatasi Kebiasaan Buruk
P. 7
PANDUAN RENUNGAN ZOOM WALIKELAS X_XI_XII HARI JUMAT
Tanggal : 13 Agustus 2021
Tema : Mengatasi Kebiasaan Buruk 4
Bacaan Alkitab : Ibrani 10:35-39
Tujuan : Siswa memahami pentingnya tetap bertekun dalam iman dan kebiasaan yang benar, melalui
komitmen diri dan dukungan support system.
Ibrani 10:35-39 (LAI – TB)
35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh
apa yang dijanjikan itu.
37 Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa
menangguhkan kedatangan-Nya.
38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak
berkenan kepadanya.
39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan
yang beroleh hidup.
56
HOOK
Pada masa mudanya, Salomo hidup benar seperti Daud, ayahnya. Dia hidup berkenan di hadapan Allah, sehingga Allah
memberi kesempatan kepada Salomo untuk meminta apa saja. Ini adalah suatu momen yang mendadak, tak terduga dan
luar biasa. Dalam kejadian mendadak seperti ini pada umumnya orang akan bertindak sesuai apa yang biasa ia pikirkan
dan lakukan. Saat itu Salomo meminta hikmat dari Tuhan, agar ia bisa memimpin bangsa Israel dengan bijaksana. Jadi,
kita bisa melihat apa yang biasa ia pikirkan. Dia tidak membiasakan diri dengan berfoya-foya untuk menyenangkan dirinya
sebagai anak raja. Sebaliknya, ia selalu memikirkan cara untuk menyejahterakan rakyatnya. Dan Tuhan mengabulkan
permohonan yang baik itu dengan memberi Salomo hikmat dan ditambah dengan berkat, yaitu kekayaan dan kemuliaan
serta umur panjang.
Namun, di masa setelah Salomo menjadi raja, ternyata ia tidak lagi melakukan perintah Tuhan dengan setia seperti yang
ia biasa lakukan. Kebiasaan untuk bersikap adil, mulai hilang dan berubah menjadi tindakan kejam, yaitu membebani
rakyat dengan pajak, kerja paksa dan hukuman cambuk. Bahkan kesetiaannya kepada Tuhan berubah menjadi
penyembahan kepada banyak berhala. Alkitab tidak menceritakan kisah pertobatan Salomo dari penyembahan berhala.
Sebuah kisah yang tragis. Salomo memulai hidup dengan kebiasaan baik, namun mengakhiri hidup dengan kebiasaan
buruk. Mengapa perubahan yang drastis ini bisa terjadi?
BOOK
Kita sangat menyadari, bahwa dalam perjalanan hidup ini ada banyak kejadian yang bisa tiba-tiba datang dan mengubah
kebiasaan dan karakter seseorang, dan itu bisa membuat karakternya menjadi lebih baik atau sebaliknya, karakternya
berubah menjadi lebih buruk. Ada dua faktor penting yang harus kita ketahui, agar kita tidak melepaskan iman kita, yaitu
komitmen dari dalam diri kita dan memiliki komunitas yang penuh iman:
1. Hal penting yang menentukan apakah kita menjadi lebih baik atau tidak, bukanlah ditentukan oleh kejadian-kejadian
yang berasal dari luar diri kita, tetapi ditentukan dari apa yang ada dalam diri kita, yaitu komitmen untuk tetap
beriman, berharap dan mengasihi Tuhan. Selama kita memiliki iman, harap dan kasih kepada Tuhan, maka terjadinya
hal-hal buruk, seperti masalah, kegagalan, ketidakadilan atau kedukaan, tidak akan membuat kita meninggalkan
Tuhan, bahkan sebaliknya, kita semakin berharap kepada Tuhan. Demikian juga, saat kita mengalami hal-hal baik,
seperti berkat, kesehatan, promosi jabatan, mendapat kekayaan dan popularitas, maka kita tidak akan meninggalkan
Tuhan, tetapi semakin bersyukur dan menggunakan semua itu untuk memuliakan Tuhan dan menolong sesama.
2. Hal penting kedua yang menentukan apakah kita bisa tetap dalam kebiasaan dan karakter yang baik adalah
pemahaman bahwa kita semua adalah anggota-anggota Tubuh Kristus (gereja Tuhan) yang saling melengkapi dan
5 http://p2k.itbu.ac.id/ind/3056-2950/Salomo_25859_itbu_salomo-itbu.html
6 https://biokristi.sabda.org/salomo