Page 32 - Motherless World

Javi mengumpat pelan, menyadari bahwa dia telah ketahuan. Dia berdiri perlahan, memberi isyarat
kepada Gelia dan Abigaile untuk tetap bersembunyi.

Javi: (stepping forward)
"Lleona."
Javi: (melangkah maju)

“Lleona.”

Lleona’s eyes narrow as she looks him up and down, her suspicion now confirmed.

Mata Lleona menyipit saat dia menatapnya dari atas ke bawah, kecurigaannya kita telah terbukti.

Lleona: (sternly)
"You’re hiding something. I knew it. You’ve been acting strange ever since you patrolled Sector 9.
You’ve crossed a line, Javi."

Lleona: (tegas)
“Kau menyembunyikan sesuatu. Aku tahu itu. Kau bertingkah aneh sejak kau berpatroli di sektor 9.
Kau telah melewati batas, Javi.”

Javi remains silent for a moment, weighing his words carefully. He knows there’s no going back from
this.
Javi terdiam sejenak, mempertimbangkan kata-katanya dengan sangat hati-hari. Dia tahu tidak ada
jalan untuk Kembali dari sini.

Javi: (quietly)
"I can’t do this anymore, Lleona. I can’t keep killing people who don’t deserve it. The government… it’s
not what we thought. It’s all a lie."
Javi: (tenang)

“Aku tidak bisa melakukan ini lagi Lleona. Aku tidak bisa terus menerus membunuh orang yang tidak
pantas mendapatkannya. Pemerintah…tidak seperti yag kita kira, itu semua bohong.”

As Lleona’s eyes narrowed in anger, Javi felt the cold gaze of a wolf ready to strike, loyal only to the
pack that had raised her.

32 | P a g e