Page 45 - Motherless World

"Apakah kita akan menang, Tuan Javi?"

Javi kneels down to her level, forcing a smile despite the weight of the situation.

Javi berlutut ke levelnya, memaksakan senyum meskipun ada berat situasi.

Javi: (softly)
"We’re going to fight for what’s right, Abigaile. That’s what matters. Just remember, bravery doesn’t
mean not being scared; it means fighting even when you are."

Javi: (dengan lembut)

"Kita akan berjuang untuk apa yang benar, Abigaile. Itulah yang penting. Ingat saja, keberanian tidak
berarti tidak takut, itu berarti bertarung bahkan ketika kamu."

Gelia: (stepping closer)
"We need to find a way to protect her, Javi. If they catch her, everything we’ve done will be for
nothing."

Gelia: (melangkah lebih dekat)

"Kita perlu menemukan cara untuk melindunginya, Javi. Jika mereka menangkapnya, semua yang
telah kita lakukan adalah tidak akan apa-apa."

As the crowd continues to buzz with energy, Javi glances around and spots a few familiar faces among
the rebels, rallying others to join their cause. He takes a deep breath, feeling a sense of purpose surging
within him.

Ketika kerumunan terus berdengung dengan energi, Javi melirik dan melihat beberapa wajah yang
akrab di antara para pemberontak, reli yang lain bergabung dengan tujuan mereka. Dia mengambil
napas dalam-dalam, merasakan tujuan melonjak di dalam dirinya.

Javi: (raising his voice)
"Listen! The government is coming for us, but we have the truth on our side! They’ve used us,
manipulated us, and taken our children! We have to stand together!"

Javi: (mengangkat suaranya)
"Dengar! Pemerintah akan datang untuk kita, tetapi kita memiliki kebenaran di pihak kita! Mereka
menggunakan kita, memanipulasi kita, dan mengambil anak-anak kita! Kita harus berdiri bersama!"

45 | P a g e