Page 22 - Buku IPS - Sekolah Penggerak
P. 22
Contoh bagian Studi Kasus. Bagian ini membantu peserta didik
menghubungkan, mengonteks tualisasikan dan mengasosiasikan berbagai
konsep dan materi yang telah dipelajari melalui berbagai contoh kasus. Pada
studi kasus peserta didik didorong untuk menjawab dan mengekplorasi
berbagai fenomena sosial dan lingkungan secara reflektif.
Lembar Aktivitas 5
Studi Kasus
Sejarah Bank Indonesia:
Periode Pengakuan Kedaulatan RI
sampai dengan Nasionalisasi DJB
Pada Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik
Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada
saat itu, sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB),
fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bank
(DJB). Pemerintahan RIS tidak berlangsung lama, karena pada tanggal
17 Agustus 1950, pemerintah RIS dibubarkan dan Indonesia kembali
ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada saat itu,
kedudukan DJB tetap sebagai bank sirkulasi. Berakhirnya kesepakatan
KMB ternyata telah mengobarkan semangat kebangsaan yang
terwujud melalui gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia.
Nasionalisasi pertama dilaksanakan terhadap DJB sebagai bank
sirkulasi yang mempunyai peranan penting dalam menggerakkan
roda perekonomian Indonesia. Sejak berlakunya Undang-undang
Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953, bangsa Indonesia telah
memiliki sebuah lembaga bank sentral dengan nama Bank Indonesia.
Gambar 13.
Kantor Bank Indonesia
di Jakarta, sekitar tahun
1950–1955
Sumber: Tropenmuseum/ Wikimedia
Commons / CC-BY 2.5.
38 KELAS X SMK
14 | BUKU PANDUAN GURU SEJARAH UNTUK SMK KELAS X