Page 123 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 123

Aku menghentikan harimauku.

                  ”Ada apa, Ra?” Ali bertanya, ikut menghentikan harimau-
               nya.
                  ”Aku tidak tahu harus menuju ke mana.”
                  Seli dan Ily ikut berhenti, empat harimau berdiri sejajar.
                  ”Kita  sudah  di  arah  yang  benar,  Ra.  Menuju  utara.”  Ily

               mendongak  menatap  langit.  ”Aku  bisa  membaca  bintang-
               bintang. Arah utara adalah pegunungan besar itu.”
                  ”Maksudku aku tidak tahu harus lewat mana, Ily. Gelap.
               Kita tidak tahu ada jurang atau sesuatu yang berbahaya di
               depan sana. Tidak ada lagi jalan setapak.”

                  Seekor  kunang-kunang  melintas  di  sela-sela  pohon.
               Hanya itu cahaya yang ada.
                  ”Atau  kita  lanjutkan  perjalanan  besok  pagi?”  Seli  me-
               natapku. ”Biar lebih aman, kita istirahat di sini?”
                  ”Kita  bahkan  baru  mulai,  Seli.  Baru  tiga  puluh  menit.

               Tidak bisa. Empat kontingen lain yang memilih arah utara
               sudah  jauh  di  depan  kita.  Kontingen  yang  menunggang
               salamander dan cerpelai raksasa sudah jauh di depan.” Ily
               menggeleng.
                  ”Tentu  saja  mereka  bisa  melesat  cepat  dalam  gelap.  Itu

               karena  salamander  dan  cerpelai  hewan  nokturnal,  aktif
               pada malam hari. Hutan gelap dan berkabut bukan masa-
               lah besar,” Ali menjelaskan di sebelahku.
                  ”Tapi  kita  tidak  bisa  memaksakan  diri  melintasi  hutan
               gelap.” Aku menggeleng.

                  ”Bisa,” Ali menjawab mantap.

                                          123




       Isi-Bulan-2b.indd   123                                       2/10/2015   4:12:22 PM
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128