Page 128 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 128

gerak  lebih  dulu,  menyalakan  kembali  sarung  tangannya.

               Cahaya  terang  seperti  lampu  sorot  besar  menerangi  jalan.
               Kaki-kaki  harimau  lincah  menyeberangi  sungai  kecil,
               menginjak bebatuan, air tepercik.
                 Kami kembali melanjutkan perjalanan.



                                          ***


               Sepanjang  perjalanan  berikutnya  aku  memikirkan  tentang
               bermalam. Aku tidak tahu kami akan bermalam di mana,
               mungkin  tidur  di  tempat  terbuka.  Di  tengah  kepungan

               hutan lebat.
                 Aku  menghela  napas  pelan.  Harimau  yang  kutunggangi
               sekarang  sedang  mendaki,  sejak  tadi  kami  mendaki.
               Bukitnya  landai,  tapi  tidak  berkesudahan.  Terakhir  kali
               aku  tidur  di  tempat  terbuka  empat  tahun  lalu.  Papa

               mengajakku  kemping  di  halaman  rumah.  Kami  memasang
               tenda  ukuran  dua  orang.  Aku  membawa  kucingku  si
               Putih  (dan  si  Hitam).  Tapi  itu  tidak  ada  apa-apanya  di-
               banding  hutan  lebat  ini.  Karena  kemping  di  depan  ru-
               mah,  aku  bisa  bergegas  pulang,  mengambil  makanan  di

               dapur  semaunya.  Aku  juga  bisa  kembali  ke  kamar  jika
               hujan  turun.  Sekarang,  di  tengah  hutan,  kami  hanya
               membawa  bekal  terbatas  di  ransel,  hanya  cukup  untuk
               satu  hari  ke  depan.  Besok  siang  kami  harus  memikirkan
               soal  itu,  belum  lagi  kalimat  Ali  tentang  jika  harimau

               salju  ini  lapar.

                                         128




       Isi-Bulan-2b.indd   128                                       2/10/2015   4:12:22 PM
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133