Page 205 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 205

hari  untuk  bermain  tebak-tebakan.  Aku  menoleh  kepada
               Ily—yang juga menunggu tidak sabaran.

                  ”Apakah...,” Seli berbisik lagi kepada Ali, tapi terpotong.
                  Ali mengangkat tangannya. ”Aku tahu jawabannya. Aku
               tahu.”
                  Kami menatap Ali, antusias. Apakah dia sungguhan tahu
               atau lagi-lagi bergurau?
                  Ali  tertawa.  ”Semakin  banyak  kamu  mendapatkannya,
               justru semakin kamu tidak bisa melihatnya. Itu mudah sekali.
               Tebak-tebakan  seperti  ini  selalu  saja  lurus  secara  harfiah,

               tidak  pernah  rumit.  Dan  selalu  ada  sisi  ilmiah  masuk
               akalnya.  Jawabannya  adalah:  kegelapan.  Semakin  banyak
               kegelapan  yang  kamu  dapat,  semakin  tidak  bisa  kamu
               melihatnya.”
                  Seli menerjemahkan jawaban Ali.
                  Orang dengan mata terpicing itu ternganga. Giginya yang
               tanggal  dua  terlihat.  Wajahnya  yang  sebelumnya  senang
               melihat  Ali  berpikir  keras  langsung  padam.  Jawaban  Ali
               benar.
                  ”Kamu  hanya  beruntung.  Benar-benar  keberuntungan

               pemula,” dia berseru tidak terima.
                  Ali  kembali  melemaskan  tangan,  seperti  petinju  yang
               sedang istirahat ronde kedua. Kembali seperti mengganggu
               lawan  tandingnya  dengan  gerakan  tidak  perlu.  Aku  ter-
               senyum  lebar.  Si  genius  ini,  yang  benci  pelajaran  bahasa,
               jika  serius,  juga  bisa  menaklukkan  soal  tebak-tebakan  pe-
               nuh rima. Ily juga terlihat senang. Kami sepertinya punya

               kesempatan.

                                          205




       Isi-Bulan-2b.indd   205                                       2/10/2015   4:12:23 PM
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210