Page 213 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 213

Nak. Ratusan tahun aku menghabiskan waktu di sini. Aku

               tidak akan meninggalkan tempat ini. Aku suka menunggu
               senja di dermaga, menatap matahari tenggelam, menunggu
               pagi,  dan  menatap  matahari  terbit.  Aku  tidak  akan  me-
               nukarnya dengan kehidupan kota.”
                  Lengang sejenak, hanya menyisakan suara perahu mem-

               belah permukaan danau.
                  ”Aku tahu siapa kalian,” Nena bicara. Kami sudah seper-
               tiga jalan.
                  Siapa kami? Seli menoleh kepadaku. Dia tahu kami da-
               tang dari Klan Bulan?

                  ”Aku  tahu  kalian  kontingen  Festival  Bunga  Matahari.”
               Nena menatap kami satu per satu. ”Ada dua kontingen lain
               yang memintaku menyeberangkan mereka. Kabar baiknya,
               mereka punya uang banyak. Jadi, mereka tidak perlu harus
               bermain tebak-tebakan denganku.”

                  ”Kapan mereka menyeberang?” Ily segera bertanya.
                  ”Satu kontingen menunggang kuda putih, mereka menye-
               berang tadi pagi-pagi buta, masih gelap, membangunkanku
               yang  masih  tidur.  Satu  lagi  menunggang  salamander  rak-
               sasa,  mereka  menyeberang  tadi  siang.  Mungkin  mereka

               masih  di  perkampungan  nelayan  di  seberang,  atau  sudah
               mengejar petunjuk kedua.”
                  ”Kita tertinggal, Ra. Mereka di depan kita,” Ily berbisik
               padaku.
                  ”Apakah ada kontingen yang menunggang cerpelai?” Seli

               teringat sesuatu, bertanya.

                                          213




       Isi-Bulan-2b.indd   213                                       2/10/2015   4:12:24 PM
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218