Page 214 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 214

Nena menggeleng. ”Aku tidak melihat mereka. Boleh jadi

               mereka  lewat  dermaga  lain.  Ada  satu  dermaga  di  arah
               utara, seingatku masih ada perahu di sana. Ada apa dengan
               penunggang cerpelai?”
                 Seli  menghela  napas.  ”Aku  mengkhawatirkan  mereka,
               salah satu cerpelai mereka tewas diserang gorila sebelumnya.

               Semoga mereka baik-baik saja dan berhasil menyeberang.”
                 Nena  menatap  Seli  lamat-lamat.  ”Kalian  benar-benar
               rombongan  paling  aneh  yang  pernah  kuseberangkan.  Per-
               tama,  kalian  tidak  membawa  uang  walau  sebutir.  Kedua,
               lihatlah, bagaimana mungkin kalian peserta Festival Bunga

               Matahari.  Selain  masih  remaja,  komposisi  kalian  ganjil,
               tidak seragam, sangat berbeda satu sama lain. Ketiga, kamu
               justru  mencemaskan  keselamatan  kontingen  lainnya.  Ini
               kompetisi, Nak, seharusnya kamu senang jika mereka tidak
               bisa melanjutkan pertandingan.”

                 Seli menatap pemilik perahu, apa salahnya dengan men-
               cemaskan peserta lain?
                 ”Aku tahu, kalian anak-anak yang baik.” Nena akhirnya
               menghela napas panjang, menatap kami penuh penghargaan.
               ”Sudah lama sekali aku tidak melihat kompetisi ini diikuti

               peserta  dengan  ketulusan  seperti  kalian.  Ribuan  tahun
               Festival  Bunga  Matahari  diadakan,  semua  peserta  hanya
               berambisi menemukan bunga itu paling pertama. Demi ke-
               kuasaan,  demi  posisi  sosial,  hadiah,  apa  pun  itu  yang
               diperebutkan. Mereka bersedia saling menyerang, mencelaka-

               kan satu sama lain.”

                                         214




       Isi-Bulan-2b.indd   214                                       2/10/2015   4:12:24 PM
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219