Page 3 - TOR ACARA CIMAHI
P. 3

Term Of Reference


                                                                      FESTIVAL KONSERVASI

                                                           Adhitiya Alam Syah (ABAH Alam)





                                   Abstrak
                                   Kebangsaan yang bangkit dari masyarakat Jawa Barat tanah kesundaan yang memiliki butir murni
                                   tradisi nilai luhur berdaya estetik yang mumpuni. Naluri manusia berbeda dengan mahluk ciptaan lain,
                                   mampu mengatasi ruang dan waktu dengan alam kesadaran kebudayaan mewujudkan kemungkinan
                                   imajinasi menjadi kenyataan, yang manfaat dan maslahat bagi kehidupan umat manusia oleh kehendak
                                   bebasnya. Kebudayaan sebagai struktur dasariah, menyatukan warga, memberi tanda kumpulan sebagai
                                   yang unik dan khas, namun keberadaan nan menghidupkan kemanusiaan. Bahkan melintasi keterbatasan

                                   kebertubuhan demi menuju kesejatian melalui spiritualitas intelegensi yang akan menghantar pada yang
                                   tak terbatas.




                                   Pendahuluan
                                   Pada mulanya adalah air, sebagai kesadaran manusia bahwa keberadaan kehidupan berasal, hingga
                                   kebijaksanaan manusia yang terukur dalam adab dan habitus kebudayaan disana, ditempat mana sumber
                                   mata air mengalirkan riak hidup serat semesta alam bumi manusia. Ia akan berziarah dalam langkah
                                   menuju Sang Pencipta Kehidupan beriringan dengan segala mahluk dan alam ciptaan agar mencapai
                                   titik akhir dari mana asal muasal. Maka alam indah yang kita hidupi di tanah kesundaan dengan Sungai
                                   Citarum yang pada masa purba dipuja para mahluk nan estetis, dalam hajat kemeriahan Mulawarman

                                   yang menjadi junjungan kerakyatan yang harmoni. Kini oleh situasi dan badai ketakpedulian berkarakter
                                   demonik mengubah aliran Herang Ngagenclang Walungan Citarum menjadi riak satanik beracun
                                   berdampak pada hidup kebangsaan kami. Tiba saat kebangkitan kami mengembalikan sumber
                                   kehidupan demi kebagjaan tanah kesundaan dengan mengembalikan kedigdayaan Tarum Jaya nafas
                                   kami.
   1   2   3   4   5   6   7   8