Page 4 - TOR ACARA CIMAHI
P. 4

LATAR BELAKANG




                                     Bandung sebagai Ibukota Jawa Barat yang amat bersejarah dengan aliran sungai Cikapundung, yang
                                     kini tak kunjung jernih sebagaimana harapan masyarakat kota, masih perlu penanganan pemerintah
                                     dalam hal ini dinas kebersihan masalah sampah serta dinas terkait seperti Pengelola air minum daerah
                                     dlsb. Dari hulu hingga ke hilir adalah juga membutuhkan kepedulian masyarakat kota Bandung. Ketika
                                     hilir Cikapundung mengalirkan limbah sampah, maka Sungai besar yang juga menjadi sejarah Profinsi
                                     Jawa Barat akan berdampak bagi kehidupan jutaan manusia yang tinggal disekitar DAS maupun
                                     wilayah Profinsi. Karena aliran sungai Citarum merupakan andalan produksi air minum Jabar dan DKI,
                                     serta energy listrik dari 4 bendungan Kaskade yaitu waduk Saguling, Cirata, Jatiluhur, dan Curug. Yang

                                     mulai dari Gunung Wayang dengan mata air Cisanti, Kabupaten Bandung hingga Muara Gembong
                                     Kabupaten Karawang, untuk Pulau Djawa dan Pulau Bali. Karena itu Sungai Citarum tak hanya bernilai
                                     sejarah, melainkan amat strategis bagi bangsa, sebab itu wajib bagi Pemerintah dan warga masyarakat
                                     untuk senantiasa bergiat dalam pemeliharaan dan penjagaan kawasan DAS Citarum kita. Perpres No
                                     15 Tahun 2018 dicanangkan di Cisanti resmi oleh Presiden RI Jokowidodo, bersama masyarakat peduli
                                     dalam komposisi 5 unsur yang disebut Pentahelix (Pemerintah, Industri, Akademisi, Komunitas, dan
                                     Media) gerakan ini berjudul Citarum Harum. Dan yang terdepan di DAS Citarum adalah Dansektor TNI
                                     AD dari kepemimpinan Pangdam III Siliwangi, karena Jawa Barat adalah Siliwangi, dan pencapaian
                                     terkini merupakan fakta prestasi dari Prajurit yang berjuang demi sumber kehidupan warga
                                     masyarakat Jabar dan peradaban sungai Citarum yang historis mensejahterakan. Maka beranjak dari
                                     situasi terkini komunitas Kawargian ABAH Alam berinisiatif menghimpun kebersamaan menjadi
                                     gerakan konservasi yang bersifat Festival Konservasi. Gerakan ini tak semata upaya melaksanakan

                                     konservasi sungai DAS Citarum namun meluas kepada program giat kesejahteraan yang dapat diraih
                                     dari alam lestari oleh kepedulian holistic, suatu nilai luhur kebudayaan berlandasan kecintaan akan
                                     Nusantara yang sinonim dengan Republik Indonesia dan berpijak pada estetika tanah kesundaan.
                                     Kiranya inspirasi Festival Konservasi dapat bersenandung dengan bergiat mewujudkan dan
                                     mengembalikan ekologi alam Priangan pada tempat yang seharusnya dapat menerangi semua jalan
                                     dalam kebenaran dan kehidupan seluruh warga masyarakat.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9