Page 38 - MODUL DIGITAL ASAM BASA BERMUATAN CERITA PENDEK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KOTA SEMARANG
P. 38
banget sentra industri batik di daerah sini.” Balas Aura sambil menolehkan
kepalanya.
“Loh, jadi kamu belum tahu ya? Jadi, daerah Bubakan ini di Kota Semarang
dikenal sebagai Kampung Batik. Banyak pengrajin batik di daerah ini. Inilah yang
menjadi daya tarik wisatawan buat berkunjung ke sini.” Tutur Bara.
“Oh pantas. Maaf, ya. Aku baru tahu.” Ucap Aruna.
“Its okay. Sekarang kan kamu sudah tahu. Tadi aku dan Ayah juga mampir ke
IPAL, buat cek harian limbah batik. Kapan – kapan kalau kamu mau, aku ajak kamu
ke sana.” Pungkas Bara kepada Aruna yang sepertinya mulai tertarik akan batik.
“IPAL, apa itu?” Aruna mengerutkan dahinya bingung.
“IPAL itu kepanjangan dari instalasi pengolahan air limbah. Sebagai daerah
industri batik, tentu dalam proses pembuatan batik kita menggunakan beberapa bahan
kimia dan pastinya akan menghasilkan banyak produk sampingan berupa limbah.
Peran IPAL dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk mengelola limbah tersebut,
sehingga nantinya tidak menghasilkan dampak buruk bagi lingkungan.”
“Contoh buruknya?” Tanya Aruna sambil menutupi matanya karena terkena
silauan mentari.
“Jadi gini, salah satu contoh parameter dari buangan limbah adalah pH. Nah,
dengan pengolahan limbah yang baik melalui mesin IPAL, maka limbah nantinya
diupayakan akan memiliki pH yang netral dan tidak membawa dampak buruk bagi
biota air. Kalau kita buang limbah di sungai tanpa ada pengolahan sebelumnya, maka
akan mempengaruhi keasaman dan kebasaan dari air sungai dan nantinya dapat
mengganggu keberlangsungan hidup organisme di dalamnya, Runa.” Papar Bara
mencoba memberikan pemahaman kepada Aruna.
“Oh jadi gitu. Ngomong-ngomong, pH itu apa ya, Bar. Aku udah pernah denger
sebelumnya, tapi lupa hehe. Bodoh banget ya, aku” Aruna meringis menahan malu
dan sedih, jujur dia tidak tahu akan materi pH tersebut.
Bara tersenyum mendengar ucapan Aruna.
“Nggak apa-apa Aruna. Bintang terdekat dari bumi setelah matahari, si proxima
centauri, jaraknya sekitar 4,2 tahun cahaya. Bisa kamu hitung, cahayanya baru bisa
sampai ke bumi sekitar 4 tahun kemudian. Kamu tahu kenapa?” Tanya balik Bara.
Aruna menggelengkan kepalanya.
“Karena Aruna, di dunia nggak ada yang namanya tiba-tiba. Semuanya pasti
butuh waktu untuk belajar. Butuh proses.” Tekan Bara.
27 DAFTAR ISI

