Page 31 - Buku Ajar Basa Jawa
P. 31

d.  Kekayaan. Contoh: orang miskin menghormati wong kaya.
             e.  Keturunan (darah ningrat). Contoh: rakyat menghormati
                 keluarga keraton.

             f.  Kepandaian. Contoh: menghormati orang yang berilmu.
             g.  Keakraban.   Contoh:    orang   yang   belum    kenal,
                 menggunakan basa Krama, kebalikan orang yang sudah

                 akrab menggunakan basa Ngoko. (Harjawiyana, 2009:23-
                 14)
                    Tujuan adanya unggah-ungguh basa supaya orang bisa
              memberikan pernghormatan kepada orang lain. Dengan
              adanya penghormatan  tersebut, tercipta rasa  tenteram,
              damai dan menghindari konflik/ salahpaham. Hal tersebut,
              dapat diketahui bahwa tidak ada orang marah bertutur kata
              dengan menggunakan basa Krama. Orang marah, biasanya
              menggunakan basa Ngoko atau kata-kata kasar yakni umpatan.

                    Prinsip orang Jawa selalu memuliakan orang lain
              daripada diri pribadi. Hal tersebut, dapat diketahui dari tata
              cara berbicara, yakni menggunakan bahasa yang halus untuk
              orang lain. Dengan cara tersebut, orang lain akan merasa
              dihormati dan dihargai, sehingga orang  lain tidak akan
              tersinggung dan tersakiti.

                    Sebaliknya, orang Jawa selalu merendahkan hati dengan
              menggunakan kata kurang halus atau kasar untuk diri sendiri.   Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Tujuannya, agar selalu ingat bahwa dengan menghormati diri
              sendiri, berarti menyombongkan diri.







           24 | Rian Damariswara
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36