Page 79 - Buku Ajar Basa Jawa
P. 79

b.  Tembung Andhahan (Kata Jadian)
                       Tembung andhahan (kata jadian) yaitu kata yang
                 sudah mengalami perubahan dari kata dasarnya. Bab
                 tersebut, disetujui oleh Sasangka (2008:41)  tembung

                 andhahan yaitu  kata  yang  telah  diubah.  Perubahannya
                 terdapat pada awal (ater-ater), tengah (seselan), dan akhir
                 kata  (panambang). Berikut, dipaparkan hasil perubahan
                 kata dasar.
           3.  Ater-ater / awalan / prefiks

                    Ater-ater  merupakan imbuhan yang terletak di depan
              kata dasar. Ater-ater dalam buku ini hanya dua yakni ater-
              ater anuswara dan ater-ater dak-, kok-, di- atau yang dikenal
              ater-ater tripurusa merupakan  tembung sesulih (kata ganti
              milik), jadi bukan merupakan awalan.  Ater-ater di- masih
              dikategorikan  ater-ater karena  mempunyai  fungsi sebagai
              tembung kriya tanggap (kata kerja pasif).
              a.    Ater-ater anuswara

                       Ater-ater  anuswara  atau  hidung  (nasal).  Ater-ater
                 anuswara dalam bahasa Indonesia yakni me-N. Ater-ater
                 anuswara yaiku  m-, n-, ng- dan  ny-. Kata yang dimulai
                 konsonan p, w, t, th, c, k, dan s jika diberi imbuhan ater-
                 ater anuswara akan lebur. Seperti contoh berikut:

                     m-      +      Pacul                macul               Buku ini tidak diperjualbelikan.
                     m-      +     Wulang                mulang


                     n-      +       Tulis                nulis





           72 | Rian Damariswara
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84