Page 21 - E-MODUL ALAT OPTIK
P. 21
4)Astigmatisma (Mata silindris)
Astigmatisma terjadi karena kornea mata tidak memiliki bentuk
sferik (mirip dengan irisan bola), melainkan lebih melengkung pada
satu bidang daripada bidang lainnya. Dampaknya, objek yang
berupa titik difokuskan sebagai garis, dan mata astigmatis juga
memfokuskan sinar-sinar pada bidang vertikal yang lebih pendek
daripada sinar-sinar pada bidang horizontal. Kondisi ini dapat
dibantu dengan menggunakan kacamata silindris, yang berfungsi
memfokuskan berkas-berkas cahaya pada titik.
Astigmatisma disebabkan oleh bentuk bola mata yang kurang
melengkung (non-sferis), sehingga berkas cahaya yang masuk ke
mata tidak dapat terfokus pada satu titik. Penderita astigmatisma
mengalami kesulitan dalam membedakan garis vertikal dan
horisontal secara bersamaan. Saat melihat sekelompok garis vertikal
dan horisontal, garis vertikal akan tampak jelas, sementara garis
horizontal akan terlihat kabur bagi penderita astigmatis.
E. Kamera
Kamera merupakan perangkat untuk menghasilkan foto, dan
terdapat dua jenis kamera yang umum dikenal, yaitu kamera digital
dan kamera analog. Cara kerja kamera mirip dengan cara kerja
mata, di mana cahaya masuk, difokuskan oleh lensa, dan kemudian
ditangkap oleh film yang berfungsi seperti retina pada mata. Rumus
untuk menemukan titik fokus pada lensa kamera serupa dengan
yang digunakan pada lensa kacamata. Sifat bayangan yang
dihasilkan oleh kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Gambar 5 Pembentukan Bayangan pada Kamera dan Mata
15
E-MODUL FISIKA BERBASIS SAINTIFIK