Page 3 - INDO CERPEN
P. 3
Dan disitu para pemuda membawa orang orang yang selamat dari perang ke tempat yang
lebih aman dan membawaku ke rumah ayah. dengan penuh harapan dariku untuk
menemukan ayahku sejak perpisahan akibat keharusannya untuk mengikuti perang.
Namun disitu aku terpaku diam dan tidak bisa berkata satupun melihat ayahku meninggal
tertembak dibagian leher. Lalu para pemuda mendatangiku dan berkata kepadaku saat aku
dalam posisi hancur lebur
“kami turut berduka cita kepada ayahmu nak dia merupakan pemimpin yang sangat bijak
dan sangat berwibawa, dan almarhum pernah berkata kepada kami bila beliau meninggal
dunia sebelum misi terakhirnya selesai dia ingin kamu untuk melanjutkannya”
Akupun menjawab
“m- mi- misi te- terakhirnya?”
“iya misi yang selalu dia sebut sebagai the end of the fire atau yang kita tahu sebagai misi
pembunuhan jendral”
Lalu seketika aku teringat masa lalu kelam yang terjadi sebelum perpisahan aku dan
keluargaku
Para pemuda bergegas mengambilkan air dan memberikanya kepadaku agar aku tidak
pingsan dan berkata
“nak ini sudah larut malam sebaiknya kamu istirahat dahulu”
Akupun dituntut ke tempat peristirahatan para tentara Indonesia dan juga para korban
yang berhasil diselamatkan. Disitu aku bertemu orang seumuran ku dan aku langsung
mendekatinya yang sedang beristirahat dan bertanya
“siapa namamu?” ku bertanya
“oh, perkenalkan namaku andi aku salah satu yang selamat dari ledakkan bom nuklir di
semarang”
Akupun terkejut dan langsung bertanya
“sebuah karunia dari tuhan kamu masih bisa disini, bagaimana dengan keluargamu?”
“keluargaku? Sayangnya mereke tertelan habis oleh ledakkan yang terjadi.”
“aku turut berduka cita kepada kehilanganmu, kenalkan namaku suhanto aku salah satu
korban yang berhasil dievakuasi dalam pertempuran di sabang”
“Oh nama yang bagus, apakah kamu memiliki keturunan para petinggi?”