Page 42 - MODUL KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA_CICI
P. 42

Modul IPA Berorientasi Keterampilan Proses Sains






                    2.  Sifat kimia

                           Sifat  kimia  merupakan  sifat  zat  yang  berkaitan  dengan  kemampuan  zat  etrsebut
                       untuk bereaksi membentuk zat baru. Sifat kimia dapat diamati setelah suatu zat berubah

                       menjadi zat lain. Beberapa sifat zat kimia dari suatu zat sebagai berikut.

                       a.  Korosif atau perkaratan adalah pesristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan,
                           yaitu  adanya  oksigen  dan  kelembapan.  Besi  adalah  salah  satu  contoh  logam  yang

                           mudah  berkarat.  Pada  proses  korosi  terbentuk  zat  yang  jenisnya  baru,  yaitu  karat.
                           Karat  pada  besi  merupakan  senyawa  oksida  besi  (Fe 2O 3)  yang  berwarna  cokelat

                           kemerahan dan menyebabkan besi menjadi rapuh.
                       b.  Kereaktifan menunjukkan kemampuan suatu zat  bereaksi  dengan zat  lain. Sebagai

                           contoh,  gas  hidrogen  sangat  reaktif  terhadap  oksigen,  sehingga  penggunannya

                           sebagai pengisi gas pada balon udara dapat mengakibatkan terjadinya ledakan.
                       c.  Teksositas  adalah  tingkat  merusak  atau  beracunnya  suatu  zat  jika  dipaparkan

                           terhadap  makhluk  hidup.  Contoh  zat  yang  beracun  adalah  gas  klorin  (Cl 2)  dan

                           merkuri (Hg).
                       d.  Keterbakaran merupakan kecenderungan suatu zat untuk terbakar. Contoh zat yang

                           mudah terbakar adalah fosfor. Fosfor merupakan bahan untuk membuat korek api.
                           Fosfor dapat terbakar bila terkena udara untuk membentuk senyawa fosfot oksida.

                           Oleh karena itu, fosfot disimpan di dalam air.
                       e.  Daya ionisasi,  yaitu mudah tidaknya suatu zat  mengalami ionisasi. Proses ionisasi

                           menghasilkan  partikel-partikel  bermuatan  listrik  yang  saat  dilarutkan  dalam  air.

                           Ionisasi adalah peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion-ion penyusunnya.
                    Beberapa contoh sifat fisika dan sifat kimia zat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

                    1.  Kawat  tembaga  memiliki  daya  hantar  listrik  yang  baik,  sehingga  digunakan  untuk
                       membuat kabel listrik.

                    2.  Alumunium  dapat  menghantarkan  panas  dengan  baik  dan  tidak  mudah  berkarat,
                       sehingga digunakan untuk membuat perkakas dapur.

                    3.  Plastik memiliki sifat antiair (tanah terhadap air), sehingga digunakan untuk membuat

                       jas hujan.


        KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA                                      KELAS VII SMP/MTs
                                                                                                                 30
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47