Page 91 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 91
PERSPEKTIF
Petuah Ciputra Bagi Wirausahawan di Indonesia
Di sela-sela acara peluncuran pembelajaran entrepreneurship online
seri dua yang dilakukan oleh Universitas Ciputra Entrepreneurship Online
(UCEO), di Jakarta, Senin (17/2/2014), Ciputra selaku founder UCEO
hadir. Ia pun membuka acara tersebut dengan mencoba menjawab dua
pertanyaan seputar kewirausahaan yang dilayangkan oleh masyarakat
melalui sebuah jejaring sosial.
Jawaban yang diberikan oleh pengusaha yang sudah malang melintang
puluhan tahun di industri properti ini cukup sederhana. Tidak disebutkan
ungkapan-ungkapan yang sifatnya teknis. Salah satu pertanyaan yaitu
mengenai saran seorang Ciputra bagi anak muda Indonesia yang hendak
belajar berwirausaha.
Dia mengatakan, “Kira-kira masyarakat itu 30 persen yang
mempunyai bakat (menjadi wirausaha). (Jadi), 30 persen dari jumlah
masyarakat.” Menurut Ciputra, bakat dalam berbisnis itu berbeda dengan
bakat menyanyi ataupun melukis. Ia berpandangan, “Entrepreneurship
adalah ilmu kehidupan.”
Dalam menjalankan usaha, ada tiga hal yang harus dipunyai, yaitu
keinginan, semangat, dan berani mengambil risiko. “Anda mempunyai
keinginan, gairah bekerja keras, itu yang utama. Jalan untuk menjadi
entrepreneur,” ucapnya.
Ia sendiri menyebutkan bahwa keinginannya untuk berbisnis sudah
ada sejak kecil. Saat mengenyam pendidikan sekolah dasar, Ciputra sudah
mulai menjual barang. “SMP, saya berburu kalong, lalu saya jual.” Sewaktu
kuliah, ia pun mendesain perabot, setelah itu memberikan desain kepada
tukang untuk dibuat, dan dijual. “Mulai dulu kecil-kecilan, sambil kita
mencari inovasi,” sebutnya.
Dan untuk menjadikan usaha yang dimulai bisa menuai kesuksesan,
belajarlah dari orang-orang yang telah sukses terlebih dahulu. “Saya kalau
lihat orang sukses, saya pelajari, kenapa dia (bisa) sukses,” tutur Ciputra.
Dia berusaha menganalisa kesuksesan orang. Selain itu, perlu juga
mengikuti berbagai macam seminar. Dari situ, banyak ilmu bisa didapat
dan diterapkan dalam berbisnis.
“Jadi, keinginan itu sudah ada (dalam diri saya), tapi kalau Anda tidak
punya keinginan, gairah, dan tidak berani ambil risiko, ya sukar,” tegasnya.
80 Manajemen Pengantar