Page 96 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 96
itu dapat menyerap tenagakerja yang cukup besar. Di Indonesia ada
sebanyak 2.730.150 perusahaan kecil. Jumlah perusahaan kecil
tersebut mampu menampung 5.591.141 tenaga kerja atau 55 persen
dari seluruh tenagakerja yang ada.
2. Peningkatan produktivitas. Produktivitas adalah ukuran seberapa baik
sistem operasi dapat berfungsi. Produktivitas juga menjadi indikator
efisiensi serta dayasaing sebuah perusahaan atau departemen. Pada
umumnya, kenaikan produktivitas yang terjadi pada tahun 1970-an
kurang cepat dibandingkan dengan kenaikan produktivitas yang
terjadi pada tahun 1960-an dan tahun 1950-an. Oleh karena itu,
pada tahun 1970-an perhatian mulai diarahkan pada kewirausahaan.
Ada dua kunci dalam produktivitas, yaitu penelitian dan pengembang-
an (litbang) dan program investasi pada pabrik-pabrik dan mesin-
mesin baru. Menurut John Kendrick, ada hubungan yang erat antara
litbang dan program investasi dengan input kewirausahaan.
3. Teknologi, barang, dan jasa baru. Peran lain yang dapat dimainkan
kewirausahaan adalah memajukan teknologi, barang, dan jasa yang
inovatif. Contoh yang paling terkenal bermula dari Revolusi Industri.
4. Perubahan pasar. Kewirausahaan selalu menimbulkan persaingan baru
dalam bisnis apapun, baik pada bisnis skala besar maupun kecil. Di
Saudi Arabia terdapat 700.000 orang yang menderita penyakit dia-
betes. Keadaan ini menimbulkan peluang kewirausahaan bagi Cas-
cade Medical Inc. Pada awalnya, perusahaan tersebut tidak termasuk
perusahaan yang besar, namun sekarang perusahaan tersebut menjadi
pesaing utama perusahaan-perusahaan asing yang bergerak di bidang
perawatan kesehatan, karena perusahaan tersebut dapat menciptakan
alat untuk memonitor glukose darah di rumah masing-masing tanpa
harus datang ke rumah sakit. Perusahaan ini mampu memperoleh
pangsa pasar 20 persen dari seluruh penderita di Saudi Arabia.
WIRAUSAHAWAN
Wirausahawan mempunyai potensi memberikan kontribusi kepada
masyarakat. Alasan ini digunakan oleh para peneliti untuk menganalisis
kepribadian, ketrampilan, dan sikap mereka. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ternyata faktor psikologis dan faktor sosiologis merupakan
karakteristik atau sifat-sifat kunci para wirausahawan.
1. Faktor-faktor Psikologis. Pada dasarnya, wirausahawan memiliki
sifat-sifat yang komplek sehingga tidak ada satupun teori yang dapat
menjelaskan semua perilaku mereka. Namun demikian, pada awal
Pendirian dan Pembaharuan Organisasi 85