Page 97 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 97

tahun  1960-an  David  McClelland  telah  memperkenalkan teori
                psikologi kewirausahaan, yaitu bahwa orang-orang yang mengejar
                karir seperti wirausahawan mempunyai kebutuhan untuk berprestasi.
                Ini merupakan kebutuhan psikologis untuk mencapai prestasi tertinggi.
                Dengan alasan-alasan tertentu, mereka yang mempunyai kebutuhan
                berprestasi bersedia mengambil risiko. Risiko yang diambil tersebut
                akan merangsang mereka untuk bekerja lebih keras lagi. Peneliti lain
                menemukan adanya  motif-motif lain  para  wirausahawan, yaitu
                kesehatan, kekuasaan, harga diri, keselamatan, dan darma bakti
                kepada masyarakat.
                    Pada pertengahan tahun 1980, Thomas Begley dan David P. Boyd
                mengkaji perbedaan antara wirausahawan dan orang yang mengelola
                bisnis kecil yang sudah ada. Mereka menemukan lima dimensi yang dapat
                diidentifikasi sebagai berikut:
                a.     K e b u t u h a n   u n t u k   b e r p r e s t a s i   ( n e e d - a c h i e v e m e n t ) .
                     Wirausahawan memiliki kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi.
                b.  Letak kendali (locus of control). Wirausahawan cenderung
                     menunjukkan locus of control internal, yaitu mereka yakin bahwa
                     kebutuhan mereka tergantung dari mereka sendiri. Jadi ini bukan
                    masalah keberuntungan atau nasib.
                c.     Toleransi terhadap risiko (tolerance for risk). Wirausahawan
                    yang bersedia mengambil risiko moderat akan memperoleh hasil
                    yang lebih besar daripada wirausahawan yang tidak bersedia
                    mengambil risiko sama sekali, atau mengambil risiko terlalu besar.
                d.  Toleransi terhadap keraguan (tolerance for ambiguity). Pada
                    batas-batas tertentu, seorang manajer memerlukan ini karena
                    dengan informasi yang tidak lengkap, mereka terpaksa harus
                    membuat keputusan. Namun, para wirausahawan memiliki
                    tingkat keraguan yang lebih besar dalam membuat keputusan
                    karena mereka melakukan sesuatu untuk pertama kali yang belum
                    pernah  dilakukan oleh  orang  lain.  Selain itu,  mereka juga
                    mempertaruhkan mata pencaharian mereka.
                e.     Perilaku jenis A (type A behavior). Ini menunjukkan dorongan
                    bekerja dengan sedikit waktu. Perilaku jenis A cenderung lebih
                    banyak dimiliki oleh para pendiri bisnis kecil dan manajer bisnis
                    kecil daripada eksekutif bisnis lain.
           2.  Faktor-faktor Sosiologis. Seringkali anggota kelompok minoritas
                merasa diperlakukan secara diskriminatif oleh majikan mereka, baik
                langsung maupun tidak langsung. Seringkali beberapa minoritas
                dengan sangat terpaksa harus berkorban dengan  menyerahkan



             86                                            Manajemen Pengantar
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102