Page 133 - CERPEN 9A - Copy
P. 133
Aku dan Cita-citaku
Pada suatu kala hidup seorang anak laki-laki bernama muh.bahar. ia
berumur 16 tahun. Bahar angkatan 19 dari sekolah menengah pertama saat
ini. Iya kelas IX-A. Hobby Bahar bermain sepak bola.
Pada tahun 2015 Bahar duduk di bangku kelas 2 SD. Pada saat itu ia
berumur 8 tahun. Ia memiliki cita-cita menjadi polisi. Namun Bahar
hobbynya main game dan sepak bola. Ia memiliki cita-cita yang tinggi tetapi
ia tidak memikirkan cita-citanya ia hanya bermain game tiap hari. Pada tahun
2019 Bahar duduk di bangku kelas 6 SD dia membantu Kakak sepupunya
berjualan pop ice dan bakso bakar.
Ia tidak naik kelas pada kelas 7 SMP. Bahar sangat sedih karena tidak
naik kelas Bahar semakin giat belajar. Sampai akhirnya ia naik kelas 8. Di
saat sudah kls 9 ia pindah sekolah ke Bontang dia bertemu banyak teman
baik di sekolah yg baru. Bahar semakin giat belajar. Bahar berharap jika ia
dewasa ia memiliki pekerjaan yang gajinya banyak. Karena Bahar sering
membuat sepupunya jualan jadi dari kecil sudah menghasilkan uang sendiri.
Kadang ia mentraktir temanya belanja di kantin.
Di suatu hari malam. Bahar pergi menjual bakso bakar. Bahar
pulangnya sampai jam 22.00 malam. Ketika pulang Bahar melanjutkan
mengerjakan PR. Bahar pun agak capek.
Tetapi dia tetap semangat. Demi. Meraih cita-cita yang Bahar inginkan.
Karena Bahar pindah ke Bontang entah kenapa Bahar semakin malas walau
ia sudah memaksakan dirinya semangat. Semua ini mungkin karena salah
memilih teman.
133

