Page 129 - CERPEN 9A - Copy
P. 129
teman yang lainnya tidak mau mengikuti lomba tersebut. Hari perlombaan
pun telah tiba saat lomba telah di mulai Lia dan Vania berantem sepanjang
lomba dan berujung tidak kompak. Singkat cerita mereka berdua kalah
dalam perlombaan itu. Vania sangat kesal dengan kejadian itu dan Lia yang
hanya diam saja di salahkan terus-menerus. Setelah Lia dan Vania selesai
lomba mereka pun kembali ke kelas.
Vania dan temannya mempunyai niat jahat kepada Lia karena dia
sangat kesal dengan perlombaan tadi *mereka pun menyusun rencana saat
itu juga* setelah selesai Vania dan teman-temannya pergi menghampiri Lia
tetapi anehnya Vania dan temannya berubah menjadi sangat baik kepada Lia.
Vania dan temannya berniat mengajak Lia pergi makan sore sepulang
sekolah dan berniat ingin meminta maaf atas kejadian itu.
Saat pulang sekolah mereka pun pergi tetapi Lia sangat bingung karena
tidak ada Vania saat itu, setelah Lia dan teman-temannya Vania sampai di
gerbang sekolah, Lia sangat terkejut karena tiba-tiba ada Vania yang
melempari Lia dengan telur busuk, tepung, cat air, air deterjen sampai
terkena mata Lia dan mereka pergi meninggalkan Lia begitu saja dengan
kondisi mata yang kesakitan dan perih, jam pun sudah menunjukkan pukul
4:25 akhirnya Lia pulang jalan kaki, ketika Lia sedang jalan dengan keadaan
mata yang perih dan sakit tiba-tiba ada mobil yang laju dan menabrak Lia,
Lia tidak bisa menghindari mobil itu karena Lia sama sekali tidak bisa
melihat jalan dengan kondisi matanya yang perih. Saat itu juga Lia langsung
di bawa ke rumah sakit.
Tepat di hari rabu ibu guru mengumumkan bahwa Lia terbaring di
rumah sakit, mendengar hal itu Vania dan temannya sangat panik karena
takut Lia mengadu kepada orang tuanya. Akhirnya Ibu guru, Vania, teman-
temannya menjenguk Lia ke rumah sakit. Saat di rumah sakit Ibu guru
menanyakan kondisi Lia pada ibunya dan alhamdulillah Lia baik-baik saja
tetapi matanya terkena infeksi dan tangan kirinya patah, sedangkan Vania
129

