Page 128 - CERPEN 9A - Copy
P. 128
di rendahin. Lia tidak pernah melakukan perlawanan saat orang lain
mengejeknya.
Seperti sekolah lainnya pada hari Senin akan ada pelaksanaan upacara
bendera, Lia sangat malas untuk mengikuti karena seperti biasa ada saja
teman-teman yang akan mengejeknya. Saat tiba di lapangan seperti biasa
teman kelas Lia yang paling nakal mulai mengejek Lia. “Lia kamu kan murid
paling pendek di kelas ini jadi baris di paling depan saja” ucapnya sambil
tertawa. Lia hanya bisa diam karena dia lebih memiliki banyak teman
sedangkan Lia hanya sendirian. Nama teman yang suka mengejek Lia adalah
Vania. Setelah upacara selesai Lia dan temannya kembali ke kelas masing-
masing. Di kelas Lia dan Vania duduknya berdekatan, jarak yang sangat
dekat membuat Lia merasa tidak nyaman.
Tiba-tiba salah satu guru yang akan mengajar datang menghampiri
kelas mereka, ibu guru: “hari ini ibu tidak bisa mengajar dulu karena ibu
masih ada urusan yang belum selesai” ucapnya. Mendengar hal itu Lia
menjadi takut karena bisa saja Vania dan temannya akan mengejek Lia lagi.
Vania dan temannya sering kali menghina, mengejek, dan merendahkan
seseorang terutama kepada Lia karena teman kelasnya.
Apa yang baru saja dipikirkan Lia pun terjadi, di saat gurunya sudah
pergi Vania dan temannya mendatangi Lia dan meminta Lia untuk
membelikan makanan di kantin, tetapi Lia berusaha menolak dan berkata
“Tidak mau, kamu tidak boleh seenaknya menyuruh orang lain seperti itu.”
ujar Lia kepada Vania. Secara tiba-tiba Vania mendorong Lia hingga terjatuh,
akhirnya Lia pergi membelikan makanannya di kantin karena Lia merasa
takut dengan vania dan teman-temannya.
Keesokan harinya, wali kelas kelas 6D mengumumkan bahwa akan
ada perlombaan untuk seluruh siswa dan harus ada dua perwakilan lomba
untuk masing-masing kelas. Setelah pembicaraan yang cukup panjang
akhirnya yang mengikuti lomba tersebut adalah Lia dan Vania di karena kan
128

