Page 3 - flipbook
P. 3
(memakan tumbuhan), karnivora (memakan hewan lain) dan omnivora (memakan
tumbuhan dan hewan).
Pengurai (Dekomposer) : disebut juga mikrokonsumen, organisme inilah yang
memecah materi organik berupa sampah dan bangkai, lalu menguraikannya menjadi
bahan anorganik.
C. Interaksi Antar Komponen
a). Interaksi Antara Abiotik dengan Biotik
Menurut Odum (1996), komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotik,
tumbuhan sangat bergantung keberadaan dan pertumbuhannya dari tanah, air, dan
udara tempat hidupnya. Sebagai contoh seperti gambar dibawah ini
sumber : ilmulingkungan.com
Gambar 1.3 interaksi antara kompoen biotik dengan komponen abiotik dalam suatu
ekosistem.
Setiap tumbuhan mengambil air dari lingkungannya (dari dalam tanah), tetapi
tumbuhan juga membebaskan air ke lingkungan (ke udara) dalam bentuk uap air.
Bersama uap air dari sumber yang lain akan terbentuk awan dan turun sebagai hujan.
Akhirnya air meresap ke dalam tanah (kembali lagi ke tanah). Di samping itu,
tumbuhan juga mengambil zat hara dari tanah, namun juga mengembalikannya lagi
dalam bentuk ranting, dedaunan, dan sisa tumbuhan yang telah lapuk dan mengalami
penguraian. Tumbuhan selain membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis
sebagai penghasil sumber makanannya, juga membutuhkan udara sekitar untuk
bernapas serta membutuhkan air dan tanah agar dapat tumbuh. Cacing tanah
membutuhkan sisa-sisa bahan fragmen (remukan) tanaman padi sebagai makanannya
dan membuat lubang tanah sebagai tempat tinggalnya. Setelah cacing tanah mati
akan terurai menjadi bahan organik (zat hara) seperti karbon, nitrogen, oksigen,
pospor, dan belerang di dalam tanah atau yang terdapat di atmosfer bagi kebutuhan
tanaman padi untuk kelangsungan hidupnya.
b). Interaksi Antara Biotik dengan Biotik
a). Interaksi Antarorganisme