Page 232 - Agribisnis Tanaman Buah Kelas XI Semester 1
P. 232

Pupuk  anorganik  dapat  digolongkan  berdasarkan  kandungan  unsur
                                hara kelarutan dan sifat kemasamannya.


                                a) Berdasarkan kandungannya :

                                    Pupuk  Tunggal  yaitu  pupuk  yang  mengandung  hanya  satu  jenis
                                      unsur  hara  pokok  N,  P,  atau  K.    Contoh  :Pupuk  Nitrogen seperti

                                      ZA,Urea,  dan  Kalium  Nitrat,  Pupuk  Fospor  seperti  SP  36  dan

                                      pupuk Kalium seperti KCl dan ZK.
                                    Pupuk  Majemuk  yaitu  pupuk  yang  mengandung  lebih  dari  satu

                                      unsur hara pokok N, K, P. contoh : DAP, NPK, Kalium Anium Nitrat.

                                b) Berdasarkan kelarutan :
                                    Kelarutan cepat misalnya ZA, Urea,

                                    Kelarutan sedang misalnya DAP, NPK, ZK,

                                    Kelarutan lambat miasalnya TSP, DSP, ESP.
                                c) Berdasarkan sifat keasaman :

                                    Pupuk masam yaitu pupuk yang dapat memasamkan tanah bila di

                                      gunakan terus menerus misalnya ZA,
                                    Pupuk  netral  yaitu  pupuk  yang  tidak  mengubah keasaman tanah

                                      misalnya Urea, NPK, dan DAP,

                                    Pupuk  basa  pupuk  yang  dapat  mengurangi  kemasaman  tanah
                                      misalnya  Magnesium Fospat


                           e.  Perhitungan Kebutuhan pupuk


                             Untuk menentukan kebutuhan pupuk perlu memperhatikan beberapa hal

                             antara lain :

                             1) Jenis tanaman : Masing-masing tanaman membutuhkan unsur hara yang

                                berbeda  dalam  jenis  dan  jumlah,  untuk  dapat  tumbuh  subur  dan

                                menghasilkan.





                                                                                                       214
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237