Page 14 - MODUL KEL 3
P. 14
Semua organisme yang disebut tumbuhan bersifat eukariotik multiseluler.
Sel-selnya terspesialisasi membentuk jaringan dan organ. Sel-sel tumbuhan
memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa Tumbuhan juga memiliki klorofil,
yaitu klorofil a dan klorofil b sehingga mampu melakukan fotosintesis untuk
memenuhi kebutuhan makanannya. Karena dapat memenuhi kebutuhan
makanannya secara mandiri, tumbuhan disebut sebagai organisme autotrof.
Tumbuhan menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk tepung atau pati.
Reproduksi tumbuhan berlangsung secara generatif dan vegetatif.
Tumbuhan mempunyai daur atau siklus
hidup yang disebut pergiliran generasi atau
metagenesis, meliputi generasi haploid
(gametofit) dan generasi diploid (sporofit).
Pada lumut dan kerabat dekatnya, gametofit
adalah tumbuhan yang lebih besar dan
umumnya dapat kita lihat secara langsung
misalnya hamparan lumut daun. Akan tetapi,
pada paku-pakuan sporofit merupakan tahapan
dominan, yang dapat kita amati sebagai semak,
rumput, herba, maupun pohon.
Sumber :
http://commons.wikimedia.org/wiki/File: Berdasarkan ada tidaknya biji,
Diversity_of_plants_image_version_5.png
tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi
Gambar 2. Beberapa anggota kelompok tumbuhan tidak berbiji dan
Plantae
kelompok tumbuhan berbiji. Tumbuhan tidak
berbiji terdiri dari lumut dan paku-pakuan. Kedua tumbuhan tersebut berkembang
biak secara generatif dengan benih yang disebut spora sehingga disebut kelompok
tumbuhan tingkat rendah. Adapun tumbuhan yang berkembang biak dengan benih
yang berupa biji disebut tumbuhan tingkat tinggi.
3 | E - M o d u l P e m b e l a j a r a n B i o l o g i B e r b a s i s P J B L