Page 16 - MODUL KEL 3
P. 16
ahli mengelompokkannya dalam Thallophyta karena batang dan daunnya belum
dapat dibedakan. Lumut merupakan peralihan antara Thallophyta dan Kormophyta
karena struktur seperti akarnya terdiri atas selapis sel dan tidak mempunyai berkas
pengangkut. Struktur seperti akar itu disebut rizoid yang berfungsi sebagai alat
pelekat dan menyerap air serta garam-garam mineral.
Alat kelamin (gametangium) tumbuhan lumut ada dua, yaitu alat kelamin
jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium). Anteridium mempunyai
struktur berbentuk gada yang memiliki tangkai anteridiofor. Arkegonium berbentuk
botol yang dilengkapi dengan tangkai arkegoniofor.
Dinding sel tubuh tumbuhan lumut tersusun atas
selulosa. Di dalamnya terdapat plastida yang
mengandung klorofil sehingga dapat melakukan
fotosintesis. Lumut mengalami pertumbuhan
memanjang dan tidak membesar. Pada ujung batang
terdapat sel pemula (titik tumbuh). Sel pemula
berbentuk bidang empat (tetrad) atau kerucut terbalik.
Lumut memiliki beberapa bagian tubuh, antara
lain sebagai berikut Sporogonium adalah badan
penghasil spora yang memiliki bagian- bagian, yaitu
Sumber:
https://www.utakatikotak.com/a vaginula, apofisis, seta, kaliptra, kolumela, operkulum,
mp/index/11899/Daur-Hidup-
Tumbuhan-Lumut-Bryophyta sporangium (kotak spora), dan gigi peristom. Vaginula
Gambar 3. Tumbuhan merupakan kaki sporogonium. Seta adalah tangkai
Lumut
sporogonium. Apofisis merupakan ujung seta yang
melebar. Sporangium adalah tempat dihasilkannya spora. Kaliptra adalah tudung
kotak spora yang berasal dari dinding arkegonium sebelah atas. Kolumela adalah
jaringan yang tidak mengambil bagian dalam pembentukan spora. Operkulum
merupakan tutup kotak spora. Peristom adalah gigi yang melingkari operkulum
untuk mengeluarkan spora dalam kotak spora.
5 | E - M o d u l P e m b e l a j a r a n B i o l o g i B e r b a s i s P J B L