Page 20 - MODUL KEL 3
P. 20
pembuahan antara spermatozoid dan sel telur yang membutuhkan air sebagai
media. Hasil pembuahan tersebut akan menghasilkan zigot. Zigot yang telah
dibuahi akan berkembang menjadi embrio dan memperlihatkan dua kutub. Satu
kutub tumbuh ke atas (membentuk daun dan batang), sedangkan kutub yang lain
tumbuh ke bawah (membentuk akar). Namun, pada perkembangan selanjutnya
kutub yang satu tumbuh membentuk batang beserta daun. sedangkan kutub yang
lain terhenti atau tidak berkembang. Oleh karena itu, tumbuhan paku disebut
tumbuhan berkutub satu.
Ditinjau dari jenis spora yang dihasilkan, Pteridophyta dikelom- pokkan
menjadi tumbuhan paku homospora, heterospora, dan peralihan.
a. Tumbuhan Paku Homospora
Tumbuhan paku homospora (isospora) merupakan kelom- pok
tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu macam spora. Contohnya,
tumbuhan paku Lycopodium clavatum (paku kawat)
b. Tumbuhan Paku Heterospora
Tumbuhan paku heterospora merupakan kelompok tum- buhan paku
yang memiliki dua macam spora, yaitu makrospora dan mikrospora.
Makrospora mempunyai ukuran besar dan dianggap sebagai spora betina.
Mikrospora yang berukuran kecil dianggap sebagai spora jantan. Contoh
tumbuhan paku heterospora adalah Sellaginella wildenowii (paku rane) dan
Marsilea crenata (semanggi)
c. Paku Peralihan
Tumbuhan paku peralihan merupakan kelompok tumbuhan paku
yang memiliki spora dengan bentuk dan ukuran yang sama, tetapi memiliki
fungsi berbeda, yaitu sebagai spora jantan dan spora betina. Contoh
tumbuhan paku peralihan ialah Equisetum debile (paku ekor kuda).
9 | E - M o d u l P e m b e l a j a r a n B i o l o g i B e r b a s i s P J B L