Page 208 - E-Modul Praktikum Akuntansi Pemerintah
P. 208

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik





             3. Pembentukan Dana Cadangan
             Dana  cadangan  adalah  dana  yang  dibentuk  guna  merrep  kebutuhan  dana  yang  tidak  dapat
             dibebankan  dalam  satu  tahun  anggaran.  Penggunaan  dana  cadangan  harus  seve  dengan
             peraturan daerah. Rancangan peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan dibahas
             dengan pembarusan rancangan peraturan daerah tentang APBD

             a. Sumber pendanaan dana cadangan
             Pembentukan  dana  cadangan  daerah  bersumber  dan  kontribusi  tahunan  penerimaan  APBD,
             kecuali  dan  dans  alokasi  khusus,  pinjaman  daerah,  dan  dana  darurat  yang  berasal  dari
             pemerintah.  Dengan  demikian,  pemenuhannya  bersumber  dari  penerimaan  pendapatan  asli
             daerah (PA), dana alokasi umum (DAU), dan bagi hasil pajak/bukan pajak

             b. Pengelolaan dana cadangan
             Dana cadangan haruslah dikelola dengan baik sehingga selama masa "penumpukan" sampai saat
             dinilai  cukup  untuk  digunakan  dapat  lebih  produktif.  Dalarn  hal  ini,  kebijakan  harus  diarahkan
             pada upaya memeberdayakan "idle money" dalam bentuk dana cadangan.


             C. Pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai dengan dana cadangan
             Program/kegiatan yang didanai dari dana cadangan pada prinsipnya diperlakukan sama dengan
             program/  kegiatan  lainnya.  Proses  perencanaannya  dimulai  dengan  mencantumkan  nama
             program/kegiatan dalam rencana kerja (Renja) dan RKA-SKPD, lalu dicantumkan dalam PPAS dan
             RAPBD, dan akhirnya ditetapkan dalam Perda APBD


             PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
             1. Pengakuan Pembiayaan
             Ketentuan pengakuan pembiayaan adalah sebagai berikut
             a. Pengakuan merupakan penentuan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu transaksi.
             b. Basis pencatatan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan adalah basis kas.
             C. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima pada rekening kas umum pemerintah
             d.  Pengeluaran  pembiayaan  diakui  pada  saat  kas  dikeluarkan  dari  rekening  kas  umum
             pemerintah.


             2. Pengukuran Pembiayaan
             Ketentuan pengukuran pembiayaan, antara lain sebagai berikut.
             a. Pengukuran merupakan proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap
             pos dalam laporan keuangan.
             b. Pengukuran menggambarkan penentuan besarnya jumlah dalam laporan keuangan.
             c. Angka tertentu yang sudah ditentukan belum tentu dijumlah dalam laporan keuangan. Contoh:
             1)  Penerimaan  pembiayaan  diukur  dengan  menggunakan  mata  uang  rupiah  berdasarkan  nilai
             sekarang kas yang diterima atau akan diterima.
             2)  Pengeluaran  pembiayaan  diukur  dengan  menggunakan  mata  uang  rupiah  berdasarkan  nilai
             sekarang kas yang dikeluarkan atau akan dikeluarkan.
             3) Penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dengan valuta asing dikonversi ke mata uang rupiah
             berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi pembiayaan.
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213