Page 73 - E-Modul Praktikum Akuntansi Pemerintah
P. 73
F PENCATATAN EKUITAS
1. Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah pada tanggal laporan Saldo ekuitas berasal dari ekuitas awal ditambah (dikurang) odle
surplus/defisit LO dan perubahan lainnya seperti koreksi nila persediaan, selisih evaluasi aset tetap,
dan lain-lain.
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 09, ekuitas adalah
kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerinta pada
tanggal laporan. Saldo ekuitas di neraca berasal dari salds akhir ekuitas pada laporan perubahan
ekuitas.
Laporan perubahan ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos:
a. Ekuitas awal, yaitu ekuitas yang berasal dan akhir tahun sebelumnya, yang diperoleh dari laporan
perubahan ekuita tahun sebelumnya.
b. Surplus/defisit LO pada periode bersangkutan atau tahun berjalan.
c. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang antara lain berasal dari
dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansı dan koreks kesalahan
mendasar, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode
sebelumnye perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap
d. Ekuitas akhir, yang diperoleh dari hasil penjumlahan antara ekuitas awal ditambah surplus/defisit
LO penode berjalan dan koreksi kesalahan.
2. Ekuitas SAL
Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka penyusunan laporan realisasi
anggaran dan laporan Perubahan SAL, yang mencakup antara lain estimasi pendapatan, estimasi
penerimaan pembiayaan, apropriasi belanja, apropriasi pengeluaran pembiayaan, dan estimasi
perubahan SAL, surplus/ defisit-LRA. Ekuitas untuk dikonsolidasikan digunakan untuk mencatat
reciprocal account untuk kepentingan konsolidasi, yang mencakup antara lain rekening koran PPKD.
PENGAKUAN, PENGUKURAN DAN PENGUNGKAPAN
1. Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan LRA
a. Pengakuan Pendapatan LRA
Pendapatan diakui pada saat:
1) diterima di rekening kas umum daerah, atau
2) diterima oleh SKPD, atau
3) diterima entitas lain di luar pemerintah daerah atas nama BUD.
b. Pengukuran Pendapatan LRA
1) Akuntansi Pendapatan LRA dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
2) Pendapatan LRA diukur dengan menggunakan nilai nominal kas yang masuk ke kas daerah dari
sumber pendapatan dengan menggunakan asas bruto, yaitu pendapatan dicatat tanpa
dikurangkan/dikompensasikan dengan belanja yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan
tersebut.