Page 123 - MODUL BIOMEDIK III
P. 123
C. BIOSINTESIS HORMON
Sebagian besar hormon di dalam tubuh kita adalah polipeptida dan
protein. Hormon-hormon ini bervariasi dalam ukuran, mulai dari peptida
kecil yang terdiri dari hanya tiga asam amino (seperti TSH) hingga protein
yang hampir memiliki 200 asam amino (seperti hormon pertumbuhan
dan prolaktin). Umumnya, polipeptida yang memiliki 100 asam amino
atau lebih disebut sebagai protein, sementara yang memiliki kurang dari
100 asam amino disebut sebagai peptida. Hormon protein dan peptida
disintesis dengan cara yang sama seperti kebanyakan protein lainnya.
Stimulus untuk sekresi hormon sering kali melibatkan perubahan
kadar kalsium di dalam sel atau perubahan tingkat cyclic adenosine
monophosphate (cAMP) dalam sel tersebut. Tahapan dalam sintesis
hormon antara lain:
Di dalam vesikel, enzim
Hormon pertama kali Prohormon dibawa ke
disintesis sebagai protein Preprohormon dipecah aparatus Golgi untuk memotong prohormon Hormon disimpan sampai
menjadi struktur lebih
menjadi hormon yang
yang tidak aktif kecil (Prohormon) di RE dikemas ke dalam vesikel lebih kecil dan aktif secara diperlukan
(preprohormon) sekretori
biologis
Gambar 4.16 Diagram Tahapan Sintesis Hormon
Ketika dibutuhkan, hormon akan dikeluarkan melalui proses
eksositosis. Stimulus untuk eksositosis biasanya disebabkan oleh
peningkatan kadar kalsium di dalam sel, yang terjadi ketika membran
plasma sel terpolarisasi (perubahan muatan listrik di sel). Selain itu, jika
reseptor di permukaan sel endokrin diaktifkan, ia dapat meningkatkan
kadar cAMP, yang selanjutnya mengaktifkan protein kinase. Protein
kinase adalah enzim yang memulai proses sekresi hormon.
112