Page 233 - MODUL BIOMEDIK III
P. 233
cairan serosa. Peritoneum kaya akan pembuluh darah dan
limfe serta banyak mengandung nodus limfe sehingga
memberikan pertahanan yang cukup terhadap infeksi yang
bisa saja terjadi pada saluran cerna.
2. Lapisan Otot
Saluran cerna dilapisi oleh lapisan otot polos yang bekerja
secara involunter (tidak disadari).Saluran otot polos terluar
disusun secara longitudinal dan lapisan dalam tersusun
secara sirkular. Bentuk susunan otot seperti ini nantinya
membantu berjalannya proses pencernaan dengan efektif.
Antara kedua otot ini terdapat pembuluh darah, pembuluh
limfe, dan pleksus (jaringan) saraf simpatik dan parasimpatik
yang disebut dengan pleksus mienterik atau Auerbach
. Saraf
inilah yang mempersarafi otot polos dan pembuluh darah pada
saluran cerna. Gerakan ke atas isi saluran cerna dikendalikan
oleh sfingter, yang memiliki cincin otot sirkular yang tebal.
Kontraksi sfingter mengatur gerakan ke depan. Sfingter juga
berfungsi sebagai katup yang mencegah aliran balik ke dalam
saluran cerna.
3. Submukosa
Lapisan ini terdiri atas kolagen jaringan ikat longgar dan
sebagian serat elastis. Di dalamnya terdapat pleksus
pembuluh darah dan saraf, pembuluh limfe, serta banyak
jaringan limfoid.
222