Page 236 - MODUL BIOMEDIK III
P. 236
Dengan demikian, ada dua jenis refleks saraf: (1) refleks pendek
dari reseptor melalui pleksus saraf ke sel efektor; dan (2) refleks
panjang dari reseptor di saluran pencernaan ke sistem saraf pusat
melalui serabut saraf aferen, dan kembali ke pleksus saraf serta sel
efektor melalui serabut saraf otonom.
Namun demikian, tidak semua refleks saraf dimulai dari sinyal di
saluran pencernaan. Rasa lapar, pandangan atau bau makanan, dan
kondisi emosional seseorang dapat memiliki pengaruh besar pada
saluran pencernaan, dan pengaruh ini dimediasi oleh SSP melalui
neuron otonom.
Saraf yang terdapat pada sistem pencernaan adalah saraf
simpatik dan parasimpatik. Bagaimana mereka saling bekerja sama?
Ada beberapa sistem persarafan yang berperan dalam pergerakan
sistem pencernaan:
Sistem Saraf Enterik (Intrinsic): Saraf enterik adalah sistem saraf
yang khusus meregulasi sistem
pencernaan. Terdiri dari dua
pleksus utama, yaitu pleksus
mienterikus dan pleksus
submukosa. Pleksus mienterikus
mengatur kontraksi otot polos,
sedangkan pleksus submukosa
Gambar 8.10 Sistem Saraf Enterik yang mengontrol sekresi dan aliran
mengatur/meregulasi Sistem darah di mukosa. Dengan
Pencernaan.
(Derrickson & Tortora, 2022) demikian, ketika ada makanan di
225