Page 312 - MODUL BIOMEDIK III
P. 312
termasuk ADP, tromboksan A2, dan serotonin, yang semuanya
membantu memperkuat reaksi dan menarik lebih banyak trombosit ke
lokasi yang terluka.
4. Agregasi Trombosit: Trombosit yang teraktivasi akan saling menempel
(agregasi) dan membentuk "trombus" (gumpalan). Proses ini semakin
memperkuat penyumbatan di area yang terluka. Gumpalan trombosit
ini juga membantu menutup luka dan mengurangi aliran darah yang
lebih lanjut.
5. Pembentukan Jala Fibrin: Selanjutnya, faktor pembekuan darah akan
diaktifkan untuk membentuk fibrin, yang adalah protein yang
membentuk jala di sekitar gumpalan trombosit. Jala fibrin ini
memperkuat gumpalan, membuatnya lebih stabil dan tahan lama,
sehingga dapat menutup luka dengan lebih baik.
6. Penyembuhan Luka: Setelah gumpalan terbentuk, proses
penyembuhan luka dapat dimulai. Sel-sel yang ada di sekitar area
cedera akan bekerja untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Setelah
jaringan sembuh, gumpalan trombosit secara perlahan akan terurai
dan dihilangkan oleh sel-sel tubuh.
Proses hemostasis ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan
dan mencegah kehilangan darah yang berbahaya. Trombosit berfungsi
seperti pahlawan kecil yang segera bergerak untuk memperbaiki
kerusakan dan menjaga tubuh tetap aman!
301