Page 356 - MODUL BIOMEDIK III
P. 356
dalam larutan, karena larutan tersebut terus menarik lebih banyak
air.
Dalam osmosis, perbedaan konsentrasi berdasarkan molaritas
atau molalitas akan menentukan gradien konsentrasi dan
mempengaruhi arah pergerakan air. Molaritas (M) adalah konsentrasi
larutan yang dinyatakan dalam mol zat terlarut per liter larutan
(mol/L). Molaritas sering digunakan untuk menggambarkan
konsentrasi zat dalam plasma darah. Molalitas (m) adalah
konsentrasi zat terlarut dalam mol per kilogram pelarut (mol/kg).
Contohnya pada larutan infus (misalnya, larutan NaCl 0,9% atau
saline fisiologis), kadar garam dirancang agar molaritasnya sesuai
dengan cairan tubuh, menjaga keseimbangan osmotik agar tidak
terjadi perpindahan cairan berlebihan ke dalam atau luar sel. Jika
molaritas saline lebih tinggi dari darah, akan terjadi osmosis keluar
dari sel, menyebabkan sel mengerut. Selain itu, pada mekanisme
osmosis dikenal osmolalitas. Osmolalitas adalah ukuran konsentrasi
partikel zat terlarut per kilogram air. Dalam tubuh, pengukuran
osmolalitas digunakan untuk memastikan keseimbangan elektrolit di
dalam dan di luar sel, yang penting dalam menjaga volume darah,
tekanan darah, dan fungsi seluler.
Coba bayangkan ketika Kamu menaruh buah kering, seperti
kismis, ke dalam segelas air. Setelah beberapa saat, Kamu akan
melihat kismis tersebut mulai membesar karena menyerap air.
Mengapa ini terjadi? Nah, inilah salah satu contoh sederhana dari
fenomena osmosis, yang menunjukkan bagaimana air bergerak ke
345